Sejumlah Poin yang Disoroti PA 212 ketika Bertemu Fadli Zon

Rabu, 16 Mei 2018 - 22:39 WIB
Sejumlah Poin yang Disoroti PA 212 ketika Bertemu Fadli Zon
Sejumlah Poin yang Disoroti PA 212 ketika Bertemu Fadli Zon
A A A
JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyambangi DPR untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam rangka silaturahmi dan perkenalan dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PA 212.

Ketua DPP PA 212 Slamet Maarif menyatakan akan memberikan beberapa masukan untuk DPR terkait kejadian yang terjadi belakangan ini. Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup di ruangan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

"Kami mendesak DPR untuk segera membentuk pansus terkait tragedi kerusuhan di Rutan Salemba Mako Brimob Kelapa Dua Depok, pada 8 Mei lalu yang mengakibatkan 5 orang Polisi dan 1 orang narapidana meninggal dunia serta 4 polisi lainnya luka-luka," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Dia juga meminta pemerintah tegas dan keras kepada Israel dan Amerika Serikat (AS) dengan menutup kantor Dubes AS di Jakarta dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumumkan bahwa Jerussalem adalah Ibu kota Palestina.

"DPR perlu mengevaluasi dan mengkaji secara benar revisi UU Antiterorisme agar tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan dan hak asasi manusia, bila perlu membatalkan jika dianggap menciptakan disintegrasi bangsa," jelasnya.

"DPR juga dituntut untuk mengajak kepolisian, masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk stop intimidasi Islam dan umat Islam tentang massifnya penyebaran informasi negatif tentang simbol Islam seperti cadar, celana cingkrang, jenggot, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Menanggapi permintaan mereka, Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menindaklanjuti permintaan mereka lantaran sejalan dengan apa yang dilakukan DPR hari ini. "Kita memang setuju untuk memerangi terorisme dan sepakat untuk memberantas hal tersebut," ucapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6908 seconds (0.1#10.140)
pixels