HNW Minta WNI dari Suriah Dikarantina Sebelum Pulang ke Rumah

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, seharusnya warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah langsung dikarantina sebelum ke rumah masing-masing. Maka itu, peran Imigrasi dalam peristiwa serangan teroris di beberapa daerah belakangan ini dikritisi.

Pasalnya, satu keluarga pelaku bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya belakangan ini baru pulang dari Suriah belajar strategi teror. "Yang pulang dari Suriah kalau mereka dianggap bermasalah, kenapa enggak dari awal dicegah waktu di imigrasi," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Karena, lanjut dia, setiap WNI yang pulang ke tanah air pasti berhubungan dengan petugas imigrasi. Kemudian, kata dia, setiap parpor WNI dicap petugas imigrasi.

"Kalau memang itu bermasalah, seluruh yang pulang dari Suriah langsung dikarantinakan saja, tapi kan dibiarkan untuk kembali ke masyarakatnya masing-masing dan kemudian terjadilah apa yang dikhawatirkan bila itu masalahnya," ujar pria yang akrab disapa HNW ini.

Maka itu, menurut dia, peran Imigrasi perlu dikritisi. Terlebih, lanjut dia, WNI yang ke luar negeri dengan visa memiliki batas waktu.

"Ada 15 hari ada 1 bulan. Kalau ke Suriah kan enggak lebih dari 1 bulan. Kalau mereka bisa pulang pergi lebih dari 1 bulan itu kan berarti bermasalah di keimigrasian. Kok dibiarkan balik?" tutur politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.