Cegah Pengaruh Asing, TMMD Bangun Karakter Generasi Milenial
A
A
A
JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) kembali menggelar program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dalam penyelenggaraan kali ini, fokus TMMD tidak hanya membangun fisik sarana dan prasarana tapi juga karakter generasi milenial sekaligus menjaring atlet muda berbakat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, generasi muda saat ini terdiri dari generasi Y dan Z atau dikenal dengan generasi milenial atau generasi Y, yaitu para pemuda yang lahir dan hidup di era teknologi dan keterbukaan informasi.
"Kondisi ini membangun kultur dan cara bersikap mereka yang rentan terhadap pengaruh budaya asing, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan Aster KSAD Mayjen TNI Supartodi saat Rakornis TMMD ke 102 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Dengan demikian, generasi pemimpin masa depan memiliki karakter-karakter kepemimpinan milenial yang kaya akan ide dan gagasan, berpikir out of the box dan percaya diri. Bahkan dapat mengungkapkan pendapatnya tanpa ragu-ragu serta pandai bersosialisasi tanpa menghilangkan identitas keindonesiaan.
"Kita ketahui hampir setiap dekade terjadi perubahan generasi muda dari mulai pre baby boom yang lahir sebelum 1945, baby boom, generasi X kemudian generasi Y dan Z yang lahir antara 1997 sampai dengan 2009. Bahkan kini muncul lagi generasi Alpha yang lahir pada tahun 2010," ujarnya.
Menurut dia, evolusi generasi ini sifatnya bukan pemetaan kelompok usia namun didasarkan kepada kesamaan karakteristik umum yang melekat dalam cara berfikir, bersikap dan bertindaknya. "TNI AD memandang sangat penting untuk bersama-sama melakukan pembinaan generasi muda yang adaptif dan terus menerus sehingga dapat diterima setiap generasi secara berkesinambungan," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan TMMD ke-102 Tahun Anggaran 2018 dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai 8 Agustus dengan melibatkan 7.500 personel TNI dan Polri serta didukung oleh kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) dan seluruh komponen masyarakat.
Untuk itu, langkah strategis yang dilakukan adalah penyelarasan program TMMD dengan program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) dari Kemenpora.
"Ini penting dilakukan, agar sinergitas yang kita lakukan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas generasi muda, agar mereka tumbuh sebagai generasi milenial yang kompetitif dan mandiri serta berkarakter kebangsaan, sebagaimana tema Rakornis TMMD, yaitu Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial," katanya.
(dam)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, generasi muda saat ini terdiri dari generasi Y dan Z atau dikenal dengan generasi milenial atau generasi Y, yaitu para pemuda yang lahir dan hidup di era teknologi dan keterbukaan informasi.
"Kondisi ini membangun kultur dan cara bersikap mereka yang rentan terhadap pengaruh budaya asing, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan Aster KSAD Mayjen TNI Supartodi saat Rakornis TMMD ke 102 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Dengan demikian, generasi pemimpin masa depan memiliki karakter-karakter kepemimpinan milenial yang kaya akan ide dan gagasan, berpikir out of the box dan percaya diri. Bahkan dapat mengungkapkan pendapatnya tanpa ragu-ragu serta pandai bersosialisasi tanpa menghilangkan identitas keindonesiaan.
"Kita ketahui hampir setiap dekade terjadi perubahan generasi muda dari mulai pre baby boom yang lahir sebelum 1945, baby boom, generasi X kemudian generasi Y dan Z yang lahir antara 1997 sampai dengan 2009. Bahkan kini muncul lagi generasi Alpha yang lahir pada tahun 2010," ujarnya.
Menurut dia, evolusi generasi ini sifatnya bukan pemetaan kelompok usia namun didasarkan kepada kesamaan karakteristik umum yang melekat dalam cara berfikir, bersikap dan bertindaknya. "TNI AD memandang sangat penting untuk bersama-sama melakukan pembinaan generasi muda yang adaptif dan terus menerus sehingga dapat diterima setiap generasi secara berkesinambungan," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan TMMD ke-102 Tahun Anggaran 2018 dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai 8 Agustus dengan melibatkan 7.500 personel TNI dan Polri serta didukung oleh kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) dan seluruh komponen masyarakat.
Untuk itu, langkah strategis yang dilakukan adalah penyelarasan program TMMD dengan program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) dari Kemenpora.
"Ini penting dilakukan, agar sinergitas yang kita lakukan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas generasi muda, agar mereka tumbuh sebagai generasi milenial yang kompetitif dan mandiri serta berkarakter kebangsaan, sebagaimana tema Rakornis TMMD, yaitu Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial," katanya.
(dam)