Membaca Peluang Cak Imin dan Gus Rommy Jadi Cawapres Jokowi

Jum'at, 20 April 2018 - 15:29 WIB
Membaca Peluang Cak Imin dan Gus Rommy Jadi Cawapres Jokowi
Membaca Peluang Cak Imin dan Gus Rommy Jadi Cawapres Jokowi
A A A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai tengah berebut perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perang dingin antara partai sekoalisi itu mencuat seiring hasrat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi.

Lantas siapakah yang dianggap paling layak menjadi pendamping Jokowi? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, dari sisi elektabilitas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jauh lebih unggul daripada Romahurmuziy (Gus Rommy).

"Dari sisi elektabilitas, kalau acuannya survei, tentu Cak Imin lebih unggul," ujar Adi kepada SINDOnews, Jumat (20/4/2018).

Adi mengatakan, Cak Imin sudah melakukan banyak hal untuk mendongkrak elektabilitas. Mulai dari kampanye, agitasi, hingga memasang spanduk dan baliho mempromosikan sosok Cak Imin. Sementara itu, lanjut Adi, PPP baru saja menampakkan geliat untuk mempromosikan ketua umumnya.

"PPP baru saja tampak spanduknya di mana-mana. PKB sudah dua tahun melakukan itu. Jadi wajar kalau yang muncul di survei nama Cak Imin. Karena dia lebih dulu, lebih berpengalaman. Rommy baru-baru ini turun ke bawah," kata Adi.

Namun demikian, Adi menggarisbawahi sepak terjang PPP dalam melakukan kerja politik dan kontribusinya kepada Jokowi. Dalam beberapa isu identitas dan SARA, kata Adi, Romi selalu tampil dan membela Jokowi habis-habisan.

Sementara itu, lanjut Adi, PKB hanya sibuk memoles ketua umumnya agar bisa berdampingan dengan Jokowi di Pilpres 2019. Adi menambahkan sindiran-sindiran yang dilayangkan PKB kepada PPP adalah hal yang tidak pantas dan tidak relevan. Pasalnya, hingga saat ini belum jelas ke mana arah koalisi PKB.

"Kritik PKB kepada PPP itu tidak pantas. Sampai saat ini PKB belum jelas, apakah mendukung Jokowi atau tidak di 2019. Sementara PPP sudah firm mendukung Jokowi," ucap Adi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8809 seconds (0.1#10.140)
pixels