Kartini Perindo Bertekad Jaga Citra Perempuan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Kartini Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Liliana Hary Tanoesoedibjo menyatakan, seminar 'hidup sehat tanpa obat' yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kartini dan HUT Kartini Perindo ke-2 pada 22 April 2018 mendatang.
Dalam sambutannya Liliana mengatakan, tak terasa usia Kartini Perindo sudah 2 tahun. Menurutnya, sebagai organisasi sayap perempuan Perindo, Kartini sudah membentuk kepengurusan di 22 Provinsi dan akan dilengkapi di 34 provinsi.
"Slogan Kartini Perindo adalah memegang teguh teladan wanita untuk memberi arti bagi bangsa," ujar Liliana saat membuka seminar di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Dalam hal ini sambung Liliana, seluruh pengurus Kartini Perindo dari pusat hingga daerah bersama-sama Partai Perindo mengambil bagian dan berjuang mensejahterakan masyarakat dan mencerdaskan bangsa melalui program yang dimiliki.
Menurut istri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo ini, program-program itu seperti bazar murah, pelatihan memasak, kursus bahasa Inggris, dan pembinaan UMKM.
"Seminar-seminar seperti sekarang ini, kami bertekad selalu menjaga citra perempuan Indonesia, menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti luhur, berakhlak, dan bermartabat," pungkasnya.
Dalam sambutannya Liliana mengatakan, tak terasa usia Kartini Perindo sudah 2 tahun. Menurutnya, sebagai organisasi sayap perempuan Perindo, Kartini sudah membentuk kepengurusan di 22 Provinsi dan akan dilengkapi di 34 provinsi.
"Slogan Kartini Perindo adalah memegang teguh teladan wanita untuk memberi arti bagi bangsa," ujar Liliana saat membuka seminar di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Dalam hal ini sambung Liliana, seluruh pengurus Kartini Perindo dari pusat hingga daerah bersama-sama Partai Perindo mengambil bagian dan berjuang mensejahterakan masyarakat dan mencerdaskan bangsa melalui program yang dimiliki.
Menurut istri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo ini, program-program itu seperti bazar murah, pelatihan memasak, kursus bahasa Inggris, dan pembinaan UMKM.
"Seminar-seminar seperti sekarang ini, kami bertekad selalu menjaga citra perempuan Indonesia, menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti luhur, berakhlak, dan bermartabat," pungkasnya.
(maf)