Gerakan Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa
A
A
A
KAUM perempuan mempunyai peranan penting dalam sejarah pendirian Republik Indonesia. Mereka berkumpul, membentuk organisasi, dan melakukan gerakan nyata yang memperjuangkan hak-haknya dan kaum tertindas. Berikut ini gerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa:
Tahun | Organisasi |
1912 | Dibentuk organisasi perempuan pertama yaitu Poetri Mardika. |
1917 | "Aisyah," seksi perempuan dalam gerakan-gerakan pembaharuan Islam Muhammadiyah terbentuk. Pada saat hampir bersamaan pula, didirikan organisasi-organisasi perempuan Katolik dan Protestan. Demikian pula di luar Jawa bermunculan organisasi-organisasi serupa. |
1926 | Kalangan perempuan yang aktif dalam Sarekat Rakyat melakukan demonstrasi di Semarang menuntut perbaikan kondisi kerja buruh perempuan. |
1928 | Kongres Perempuan Indonesia nasional pertama diselenggarakan di Yogyakarta pada Desember 1928. Dalam kongres ini dibentuk pula Persatoean Perempoean Indonesia (PPI), yang merupakan federasi organisasi-organisasi perempuan Indonesia. Pada tahun berikutnya nama federasi ini diubah menjadi Perikatan Perhimpoenan Istri Indonesia (PPII). |
1935 | Kongres Perempuan kedua diadakan di Jakarta. Dalam kongres 1935 terbentuklah Kongres Perempuan Indonesia (KPI), dan dengan demikian PPII dibubarkan. |
1938 | Kongres Perempuan ketiga digelar di Bandung. |
1941 | Kongres Perempuan keempat digelar di Semarang. |
1942 | Jepang melarang semua organisasi perempuan. Hanya ada satu yang diizinkan yakni Fujinkai. |
1945 | Kongres Perempuan Nasional pertama digelar pada Desember 1945 di Klaten dan kongres berikutnya di Solo tahun 1946. |
1955 | Berbagai partai politik membentuk sayap perempuan masing-masing. Dua organisasi yang menonjol GERWANI dan Wanita Marhaen. |
1967 (Orde Baru) | Hanya terdapat tiga organisasi resmi yakni Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, dan PKK. |
(amm)