Upaya BNN Cegah Narkotika Masuk ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini. Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Heru Winarko menjelaskan upaya lembaganya dalam mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.
Salah satunya, di dalam negeri BNN terus berupaya melakukan sinergitas dengan instansi. "Selain dengan BC dan Polri, BNN juga membangun koordinasi dan kerjasama dengan Bakamla dan TNI AL dalam upaya mencegah Narkoba masuk ke Indonesia melalui perairan (Laut)," kata Heru Winarko di ruang rapat komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dia mengatakan, Laut menjadi pintu masuk utama atas sejumlah narkoba yang berhasil disita oleh BNN dan Polri. Dia menambahkan, kerjasama terkait pengawasan dan penjagaan laut dari pwnyelundupan narkoba terus ditingkatkan.
"Penggagalan penyelundupan narkoba 1 ton sabu di Batam yang dilakukan oleh TNI AL adalah hasil kerjasama progresif BNN dengan TNI AL," katanya.
Sedangkan untuk luar negeri, BNN terua berupaya membangun kerjasama dengan negara sumber narkoba, negara tetangga dan berbagai pihak yang dapat membantu Indonesia mencegah narkoba masuk ke tanah air.
Dia memaparkan, rute narkoba yang diduga berasal dari negara-negara wilayah 'Segi Tiga Emas' diselundupkan ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur langsung dari wilayah tersebut dan jalur transit ke negara-negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura.
"Pertukaran data dan informasi intelijen terkait rute dan jaringan narkoba internasional terus dilakukan oleh BNN," papar mantan Deputi Penindakan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Salah satunya, di dalam negeri BNN terus berupaya melakukan sinergitas dengan instansi. "Selain dengan BC dan Polri, BNN juga membangun koordinasi dan kerjasama dengan Bakamla dan TNI AL dalam upaya mencegah Narkoba masuk ke Indonesia melalui perairan (Laut)," kata Heru Winarko di ruang rapat komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dia mengatakan, Laut menjadi pintu masuk utama atas sejumlah narkoba yang berhasil disita oleh BNN dan Polri. Dia menambahkan, kerjasama terkait pengawasan dan penjagaan laut dari pwnyelundupan narkoba terus ditingkatkan.
"Penggagalan penyelundupan narkoba 1 ton sabu di Batam yang dilakukan oleh TNI AL adalah hasil kerjasama progresif BNN dengan TNI AL," katanya.
Sedangkan untuk luar negeri, BNN terua berupaya membangun kerjasama dengan negara sumber narkoba, negara tetangga dan berbagai pihak yang dapat membantu Indonesia mencegah narkoba masuk ke tanah air.
Dia memaparkan, rute narkoba yang diduga berasal dari negara-negara wilayah 'Segi Tiga Emas' diselundupkan ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur langsung dari wilayah tersebut dan jalur transit ke negara-negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura.
"Pertukaran data dan informasi intelijen terkait rute dan jaringan narkoba internasional terus dilakukan oleh BNN," papar mantan Deputi Penindakan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
(maf)