Presiden Jokowi : Isra Mikraj Momentum Perbaikan Bangsa

Rabu, 11 April 2018 - 11:07 WIB
Presiden Jokowi : Isra...
Presiden Jokowi : Isra Mikraj Momentum Perbaikan Bangsa
A A A
BOGOR - Peringatan Isra Mikraj tahun ini diharapkan menjadi momentum perbaikan menuju bangsa Indonesia yang lebih baik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan peringatan Isra Mikraj bersama anak-anak yatim di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidilharam ke Masjid Al Aqsa, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha merupakan pengingat manusia untuk terus melakukan perbaikan.

“Setiap kali kita memperingati Isra Mikraj, kita harus ingat bahwa kita harus naik men jadi lebih baik. Harus selalu mengalami peningkatan ke arah yang lebih,” katanya.

Dia menuturkan, peningkatan ke arah yang lebih baik tidak hanya pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga meningkatnya perekonomian bangsa, khususnya ekonomi umat. “Lalu, kewibawaan Indonesia di mata masyarakat internasional juga harus semakin meningkat dan kepemimpinan Indonesia di antara negara-negara muslim juga harus meningkat,” paparnya.

Jokowi mengatakan, dengan selalu memohon rida Allah SWT, upaya perbaikan terus dilakukan pemerintah. Dalam hal ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi umat.

“Kita membangun infrastruktur di seluruh tanah air, listrik, jalan, jembatan pelabuhan, bandara di seluruh pelosok Indonesia. Kita memperbaiki akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, termasuk keterampilan dan permodalan seperti kredit usaha rakyat dan bank wakaf mikro,” ungkapnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa kepedulian pemerintah juga menjangkau umat muslim di luar negeri yang dilanda masalah kemanusiaan, termasuk juga membantu perjuangan warga Palestina baik secara lang sung maupun melalui peran aktif di Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Selain itu, juga membantu muslim Rohingya dan menekankan pentingnya perdamaian di Afghanistan. “Saya juga ikut mendorong penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul (Turki) pada Desember 2017 yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Posisi kita juga sangat tegas bahwa pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB,” ujarnya.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan ditengah berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menghadirkan agama sebagai oase.

Dalam hal ini adalah agama yang menyejukkan, memberi suasana kedamaian, sumber inspirasi, dan denyut nadi kehidupan. “Islam sejalan dengan nilai kemanusiaan. Maka tidak sepatutnya mempertentangkan Islam dengan kemanusiaan. Dan, tidak sepatutnya mempertentangkan Islam dan kenegaraan karena manusia ditakdirkan hidup berbangsabangsa,” jelasnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7210 seconds (0.1#10.140)