Airlangga: Tidak Ada Ampun Bagi Bakal Caleg yang Terlibat Narkoba

JAKARTA - Sebanyak 500 bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR Partai Golkar hari ini menjalani tes urine. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada toleransi bagi bakal caleg yang positif menggunakan narkoba.

"Kalau positif menggunakan narkoba dia tidak bisa melanjutkan (nyaleg)," ujar Airlangga di sela-sela acara orientasi fungsionaris tingkat pusat di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Menteri Perindustrian itu mengatakan, bebas narkoba merupakan kesepakatan anggota dan diatur dalam fakta integritas selain bersih dari korupsi. "Itu tidak bisa ditawar-tawar, karena sesuai tagline kita 'Golkar Bersih'. Jadi selain bersih dari korupsi bakal calon legislatif juga harus bersih dari narkoba," katanya. (Baca juga: Pastikan Bebas Narkoba, 500 Bakal Caleg DPR Golkar Dites Urine)

Terkait kegiatan orientasi fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu, Airlangga menyebutkan bertujuan untuk persiapan pemilu 2019. "Orientasi ini adalah persiapan bakal calon legislatif agar calon legislatif tahu program-program partai Golkar, termasuk strategi pemenangan 18 persen di pileg," ucapnya.

Sementara itu, kader partai yang juga Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengatakan telah diminta memberikan pembekalan terkait pemenangan dalam Pileg 2019. "Saya dimnta untuk memberikan pembekalan dan garis juang Partai Golkar kepada bakal calon legislatif agar capaian 18 persen bisa diraih," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini di tempat yang sama.

Bamsoet menegaskan kegiatan orientasi fungsionaris DPP Partai Golkar ini sangat baik agar kader tahu bagaimana memperjuangkan dan meraih suara rakyat. "Ini ditujukan agar kader benar-benar siapan hadapi pileg nanti dan meraih suara terbanyak dari rakyat," pungkasnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, dan Wakil Ketua Dewan kehormatan Akbar Tandjung.