Jokowi: Jangan Kembangkan Isu-isu yang Bikin Bangsa Kita Jadi Pesimis
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama menjaga keberagaman dan menghargai perbedaan dalam bingkai Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Jokowi mengatakan, selama ini Indonesia telah menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain dalam mengelola perbedaan dan keberagaman.
"Sejak awal berdiri, kita adalah bangsa yang bhineka, beragam, majemuk. Dan kita menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat dari Allah. Banyak negara lain yang ingin kokoh seperti kita Indonesia, yang bisa mengelola kebhinekaan," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Facebook-nya, Senin (2/4/2018).
Di tengah situasi demikian, Jokowi juga mengingatkan bangsa Indonesia harus bermental besar. Bermental pemimpin, berani menghadapi tantangan, berani menghadapi hambatan-hambatan, berani melewati rintangan-rintangan.
Jokowi pun mengajak semua pihak bahu-membahu mensukseskan program pembangunan pemerintah dengan tetap optimistis menatap masa depan.
"Karena itulah saya meminta masyarakat agar tidak sering mengembangkan isu-isu yang menyebabkan bangsa kita menjadi pesimis," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, selama ini Indonesia telah menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain dalam mengelola perbedaan dan keberagaman.
"Sejak awal berdiri, kita adalah bangsa yang bhineka, beragam, majemuk. Dan kita menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat dari Allah. Banyak negara lain yang ingin kokoh seperti kita Indonesia, yang bisa mengelola kebhinekaan," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Facebook-nya, Senin (2/4/2018).
Di tengah situasi demikian, Jokowi juga mengingatkan bangsa Indonesia harus bermental besar. Bermental pemimpin, berani menghadapi tantangan, berani menghadapi hambatan-hambatan, berani melewati rintangan-rintangan.
Jokowi pun mengajak semua pihak bahu-membahu mensukseskan program pembangunan pemerintah dengan tetap optimistis menatap masa depan.
"Karena itulah saya meminta masyarakat agar tidak sering mengembangkan isu-isu yang menyebabkan bangsa kita menjadi pesimis," kata Jokowi.
(dam)