DPR Minta Kemenkominfo Permudah Akses Komunikasi di Daerah Terpencil
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencari solusi untuk mengatasi minimnya akses komunikasi di daerah terpencil.
Minimnya akses komunikasi menyebabkan terhambatnya kemajuan masyarakat di daerah terpencil.
"Meminta Komisi I DPR mendorong Kemenkominfo berupaya mencari solusi dalam mengatasi minimnya akses komunikasi tersebut," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Maret 2018.
Menurut pria yang biasa disapa Bamsoet itu, salah satu faktor penyebab minimnya akses komunikasi itu adalah kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Dia juga meminta Komisi I mendorong Kemenkominfo membuat regulasi yang mewajibkan provider untuk melakukan subsidi silang blank spot area di daerah-daerah terpencil dengan mendirikan base transceiver station (BTS).
Politikus Partai Golkar ini juga meminta Komisi I mendorong Kemenkominfo untuk melakukan pemetaan secara menyeluruh terhadap wilayah-wilayah yang masih minim atau tidak dapat menjangkau akses komunikasi.
"Mengingat akses komunikasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing manusia dan ekonomi di era digital," ujarnya.
Minimnya akses komunikasi menyebabkan terhambatnya kemajuan masyarakat di daerah terpencil.
"Meminta Komisi I DPR mendorong Kemenkominfo berupaya mencari solusi dalam mengatasi minimnya akses komunikasi tersebut," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Maret 2018.
Menurut pria yang biasa disapa Bamsoet itu, salah satu faktor penyebab minimnya akses komunikasi itu adalah kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Dia juga meminta Komisi I mendorong Kemenkominfo membuat regulasi yang mewajibkan provider untuk melakukan subsidi silang blank spot area di daerah-daerah terpencil dengan mendirikan base transceiver station (BTS).
Politikus Partai Golkar ini juga meminta Komisi I mendorong Kemenkominfo untuk melakukan pemetaan secara menyeluruh terhadap wilayah-wilayah yang masih minim atau tidak dapat menjangkau akses komunikasi.
"Mengingat akses komunikasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing manusia dan ekonomi di era digital," ujarnya.
(dam)