Ansor Deklarasikan Mujiburrohman Bakal Calon Anggota DPD RI
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor menunjuk sekaligus mendeklarasikan kader terbaiknya, Mujiburrohman, sebagai bakal calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah.
Penunjukan dan deklarasi tersebut dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, di Hotel Patrajasa Kota Semarang.
Hadir dalam rakorwil ini jajaran pimpinan pusat, para Ketua dan Sekretaris Cabang GP Ansor se Jateng, jajaran pengurus PW GP Ansor Jateng, serta para perwakilan Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Banser kabupaten/kota se Jateng.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, rakorwil selain konsolidasi menghadapi gelaran Pilkada serentak 2018, juga sekaligus deklarasi penunjukan bakal calon DPD RI dari Jateng, yakni Mujiburohman.
Gus Yaqut mengatakan, di tahun politik ini diharapkan Ansor meningkatkan soliditas organisasi. Menurut Gus Yaqut, Mujiburrohman selama ini dinilai mampu mengonsolidasikan kader di Jateng dan DIY, serta membangkitkan kaderisasi secara masif di wilayah tersebut.
"Intinya, siapa pun kader Ansor yang maju sebagai kandidat calon legislatif di semua tingkatan, pilkada, DPD RI, maka seluruh kader hukumnya wajib menyukseskannya," kata Gus Yaqut dalam siaran pers, Senin (26/3/2018).
Mujiburrohman merupakan kader murni GP Ansor atau Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, adalah pengurus PP GP Ansor, menjabat sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Jateng dan DIY. Selain itu juga dipercaya menjabat Wakil Komandan Detasemen Khusus (Wakadensus) 99 Satuan Koordinator Nasional (Satkornas) Banser.
"Saya maju atas perintah organisasi. Saya secara pribadi siap demi berkhidmah pada organisasi, dan menaati apa pun amanah atau keputusan organisasi," katanya di sela acara tersebut.
Menurutnya, Ansor yang selama ini konsen pada komitmen kebangsaan, pluralitas, sudah selayaknya punya wakil di senator atau DPD RI untuk mengawal kesinambungan gerakan-gerakan kebangsaan.
Dia juga menegaskan, fenomena gerakan-gerakan intoleran semakin marak di tahun politik. Ideologi transnasional juga semakin marak.
"Juga semakin banyaknya orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah bangsa ini. Perlu kiranya organisasi punya wakil untuk menjaga keutuhan bangsa dari rongrongan gerakan itu," tegasnya.
Mengenai kesiapan jaringan, menurutnya, GP Ansor memiliki jaringan mulai tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi. Struktural ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Terlebih saat ini soliditas kader di Jateng sangat bagus.
"Kemudian jaringan dengan kelompok minoritas yang selama ini menjadi mitra GP Ansor," katanya.
Maka, ia optimistis mampu membawa aspirasi atau amanah organisasi dan kader Ansor melalui jalur senator atau di DPD RI.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly menambahkan, pihaknya di Jateng akan mengawal apa yang menjadi amanat dari pimpinan pusat.
"Dan akan terus melakukan konsolidasi sampai tingkat kepengurusan paling dasar, yakni kecamatan dan desa atau kelurahan," tandasnya.
Penunjukan dan deklarasi tersebut dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, di Hotel Patrajasa Kota Semarang.
Hadir dalam rakorwil ini jajaran pimpinan pusat, para Ketua dan Sekretaris Cabang GP Ansor se Jateng, jajaran pengurus PW GP Ansor Jateng, serta para perwakilan Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Banser kabupaten/kota se Jateng.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, rakorwil selain konsolidasi menghadapi gelaran Pilkada serentak 2018, juga sekaligus deklarasi penunjukan bakal calon DPD RI dari Jateng, yakni Mujiburohman.
Gus Yaqut mengatakan, di tahun politik ini diharapkan Ansor meningkatkan soliditas organisasi. Menurut Gus Yaqut, Mujiburrohman selama ini dinilai mampu mengonsolidasikan kader di Jateng dan DIY, serta membangkitkan kaderisasi secara masif di wilayah tersebut.
"Intinya, siapa pun kader Ansor yang maju sebagai kandidat calon legislatif di semua tingkatan, pilkada, DPD RI, maka seluruh kader hukumnya wajib menyukseskannya," kata Gus Yaqut dalam siaran pers, Senin (26/3/2018).
Mujiburrohman merupakan kader murni GP Ansor atau Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, adalah pengurus PP GP Ansor, menjabat sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Jateng dan DIY. Selain itu juga dipercaya menjabat Wakil Komandan Detasemen Khusus (Wakadensus) 99 Satuan Koordinator Nasional (Satkornas) Banser.
"Saya maju atas perintah organisasi. Saya secara pribadi siap demi berkhidmah pada organisasi, dan menaati apa pun amanah atau keputusan organisasi," katanya di sela acara tersebut.
Menurutnya, Ansor yang selama ini konsen pada komitmen kebangsaan, pluralitas, sudah selayaknya punya wakil di senator atau DPD RI untuk mengawal kesinambungan gerakan-gerakan kebangsaan.
Dia juga menegaskan, fenomena gerakan-gerakan intoleran semakin marak di tahun politik. Ideologi transnasional juga semakin marak.
"Juga semakin banyaknya orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah bangsa ini. Perlu kiranya organisasi punya wakil untuk menjaga keutuhan bangsa dari rongrongan gerakan itu," tegasnya.
Mengenai kesiapan jaringan, menurutnya, GP Ansor memiliki jaringan mulai tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi. Struktural ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Terlebih saat ini soliditas kader di Jateng sangat bagus.
"Kemudian jaringan dengan kelompok minoritas yang selama ini menjadi mitra GP Ansor," katanya.
Maka, ia optimistis mampu membawa aspirasi atau amanah organisasi dan kader Ansor melalui jalur senator atau di DPD RI.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly menambahkan, pihaknya di Jateng akan mengawal apa yang menjadi amanat dari pimpinan pusat.
"Dan akan terus melakukan konsolidasi sampai tingkat kepengurusan paling dasar, yakni kecamatan dan desa atau kelurahan," tandasnya.
(maf)