Pakar Komunikasi Politik Nilai Jokowi Nyaman dengan Airlangga

Senin, 26 Maret 2018 - 09:26 WIB
Pakar Komunikasi Politik Nilai Jokowi Nyaman dengan Airlangga
Pakar Komunikasi Politik Nilai Jokowi Nyaman dengan Airlangga
A A A
JAKARTA - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya lebih nyaman berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Penilaian Direktur Eksekutif Emrus Corner itu tersebut setelah dirinya menganalisis dari segi semiotika foto-foto kegiatan olahraga lari pagi Presiden Jokowi bersama Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu 24 Maret 2018.

"Berdasarkan analisis makna pada simbol non-verbal komunikasi antara dua tokoh sebagaimana diuraikan di atas, tidak berlebihan bila saya mengemukakan sebuah proposisi ilmiah, tampaknya Jokowi lebih nyaman berpasangan dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2019," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (26/3/2018).

Emrus mengatakan, dari bahasa tubuh keduanya, sangat jelas terlihat terjalin relasi yang sangat komunikatif. Padahal, kata dia, Airlangga merupakan pembantu presiden,yakni Menteri Perindustrian.

"Bahasa tubuh dari relasi keduanya menunjukkan tidak ada gap, seperti lazimnya hubungan dua sahabat, tidak seperti antara atasan dengan bawahan," paparnya.

Dia juga melihat Jokowi dan Airlangga sangat bersahabat dan sangat cair. Kata Emrus, tidak ada formalistik diantara kedua tokoh itu. "Semua mengalir alami sebagaimana dua sahabat berbincang lepas begitu saja," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, jarak posisi antara Jokowi dan Airlangga sangat dekat. "Bila kita perhatikan pada foto, acap kali terjadi jarak yang sangat dekat dari segi ukuran meter. Sebab, semakin dekat jarak, secara sosiologis menunjukkan kedekatan relasi interaksi sosial," katanya.

Dengan kata lain, lanjut dia, tidak ada faktor penghalang dari segi relasi sosial antara kedua tokoh tersebut.

Dia melanjutkan, suasana lokasi terjadinya pertemuan, yaitu di Istana Negara Bogor dan di Kebun Raya Bogor menunjukkan perjumpaan dua sosok suasana santai.

Selain itu, kata dia, warna kostum yang dipakai menunjukkan seolah dua sahabat yang lama tak jumpa.

Untuk saling menyenangkan sahabatnya, kata dia, masing-masing mengenakan warna pakaian yang disenangi temannya. "Jokowi mengenakan kaus warna kuning, sementara Airlangga Hartarto memakai kaus warna putih," tandasnya.

Pertemuan berlangsung pada akhir pekan lalu.
Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa hari pertemuan sengaja dilakukan pada saat hari libur, lepas dari tugas dan kepenatan keseharian.

"Penyediaan waktu libur yang seharusnya digunakan untuk keluarga, istri atau suami, anak dan cucu justru digunakan untuk bertemu dengan seorang sahabat," ungkapnya.

Emrus menuturkan, menggunakan waktu semacam itu bertemu dengan sahabat dapat dimaknai sebagai suatu perjumpaan yang sangat khusus.

"Hanya untuk sahabat spesial, seseorang yang super sibuk, seperti Jokowi, memberikan waktu liburnya bertemu dengan sahabat yang sangat dekat," tuturnya.

Selain itu, dari gerak langkah kedua tokoh itu menunjukkan adanya suasana kebatinan yang sama diantara mereka. Terakhir, mengenai suasana komunikasi yang terjadi.

"Pada perjalanan serta setiap persinggahan, kedua tokoh ini berbincang santai, saling memberi pesan dan respons yang sangat hangat, serta acapkali saling memandang satu sama lain ketika duduk maupun sedang berjalan seperti dua sahabat yang sangat dekat dari aspek sosiologis, psikologis dan terutama adanya kesamaan cemistry di antara mereka," tutur Emrus.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6922 seconds (0.1#10.140)