Penerima Bansos Diberi Tambahan Bantuan Pertanian
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memberikan bantuan pertanian kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi penerima dana bantuan sosial (bansos). Bantuan pertanian ini untuk menekan angka kemiskinan.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan bantuan bibit tanaman yang diberikan kepada penerima bansos. Pada 2018 ini, jumlah penerima bansos PKH ada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menjelaskan, bibit tanaman ini penting karena penerima bansos pun banyak yang berprofesi sebagai petani, sehingga bantuan pertanian ini layak diberikan. "Bantuan pertanian ini menjadi bentuk komplementaritas bansos yang diberikan pemerintah kepada KPM agar terjadi akselerasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Upaya Kemensos bersama Kementan merupakan bagian dari mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo," katanya seusai membuka Coaching Fasilitator Bimbingan Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Idrus menjelaskan, kerja sama dengan Kementan tidak hanya dalam hal pembagian bibit, tetapi juga melakukan pendampingan kepada KPM. Pendamping tersebut bersama dengan penyuluh pertanian dalam proses pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan pertanian. Hingga saat ini, jumlah keseluruhan SDM pelaksana PKH pada 2018 sebanyak 40.413 orang, sementara jumlah penyuluh pertanian mencapai 44.000 yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
Idrus menyampaikan, selama ini kementerian berusaha mewujudkan Nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Selain itu, berupaya menegakkan Nawacita kelima, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia melalui program Indonesia Pintar, Indonesia Kerja, dan Indonesia Sejahtera. Kemensos juga mendorong adanya land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektare, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi, serta jaminan sosial untuk rakyat pada 2019.
Dia menjelaskan bahwa PKH merupakan program pemberian bansos bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Data tersebut diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial, hingga selanjutnya ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Mensos mengatakan tujuan PKH adalah menurunkan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan, meningkatkan daya beli dan mendorong kreativitas keluarga dalam bekerja lebih produktif.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku siap memberikan dukungan kepada Kemensos seraya berharap kerja sama bantuan pertanian ini dapat segera terwujud. Amran menyampaikan, pemberian bibit pertanian dan perkebunan akan diberikan secara gratis. Bantuan tidak hanya berupa bibit tanaman, tapi juga dalam bentuk bantuan bibit ayam. "Kementan akan memberikan bantuan bibit ayam sebanyak 10 juta ekor untuk mendorong KPM PKH beternak," jelasnya.
Amran menjelaskan, kolaborasi dua kementerian ini harus semakin efektif dalam mempercepat penanganan kemiskinan terutama bagi para petani. Oleh karena itu, pembagian bibit tanaman ini akan dibuat merata ke seluruh wilayah Indonesia, disesuaikan dengan bibit yang sesuai khas masing-masing daerah. Seperti di kawasan Indonesia bagian timur akan diberikan bibit rempah, kakao, dan cengkih. Sementara di wilayah lain bisa dibagikan bibit jagung, padi, dan kedelai.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan bantuan bibit tanaman yang diberikan kepada penerima bansos. Pada 2018 ini, jumlah penerima bansos PKH ada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menjelaskan, bibit tanaman ini penting karena penerima bansos pun banyak yang berprofesi sebagai petani, sehingga bantuan pertanian ini layak diberikan. "Bantuan pertanian ini menjadi bentuk komplementaritas bansos yang diberikan pemerintah kepada KPM agar terjadi akselerasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Upaya Kemensos bersama Kementan merupakan bagian dari mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo," katanya seusai membuka Coaching Fasilitator Bimbingan Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Idrus menjelaskan, kerja sama dengan Kementan tidak hanya dalam hal pembagian bibit, tetapi juga melakukan pendampingan kepada KPM. Pendamping tersebut bersama dengan penyuluh pertanian dalam proses pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan pertanian. Hingga saat ini, jumlah keseluruhan SDM pelaksana PKH pada 2018 sebanyak 40.413 orang, sementara jumlah penyuluh pertanian mencapai 44.000 yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
Idrus menyampaikan, selama ini kementerian berusaha mewujudkan Nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Selain itu, berupaya menegakkan Nawacita kelima, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia melalui program Indonesia Pintar, Indonesia Kerja, dan Indonesia Sejahtera. Kemensos juga mendorong adanya land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektare, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi, serta jaminan sosial untuk rakyat pada 2019.
Dia menjelaskan bahwa PKH merupakan program pemberian bansos bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Data tersebut diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial, hingga selanjutnya ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Mensos mengatakan tujuan PKH adalah menurunkan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan, meningkatkan daya beli dan mendorong kreativitas keluarga dalam bekerja lebih produktif.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku siap memberikan dukungan kepada Kemensos seraya berharap kerja sama bantuan pertanian ini dapat segera terwujud. Amran menyampaikan, pemberian bibit pertanian dan perkebunan akan diberikan secara gratis. Bantuan tidak hanya berupa bibit tanaman, tapi juga dalam bentuk bantuan bibit ayam. "Kementan akan memberikan bantuan bibit ayam sebanyak 10 juta ekor untuk mendorong KPM PKH beternak," jelasnya.
Amran menjelaskan, kolaborasi dua kementerian ini harus semakin efektif dalam mempercepat penanganan kemiskinan terutama bagi para petani. Oleh karena itu, pembagian bibit tanaman ini akan dibuat merata ke seluruh wilayah Indonesia, disesuaikan dengan bibit yang sesuai khas masing-masing daerah. Seperti di kawasan Indonesia bagian timur akan diberikan bibit rempah, kakao, dan cengkih. Sementara di wilayah lain bisa dibagikan bibit jagung, padi, dan kedelai.
(amm)