Pakar UI: Gedung Sehat Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja
A
A
A
DEPOK - Pakar manajemen inovasi Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi mengatakan, gedung yang sehat akan mampu meningkatkan produktivitas penghuninya. Sehingga saat ini di dunia sedang dikembangkan pola gedung sehat yang bermula dari green building.
Ali mengatakan, dari hasil penelitian diketahui bahwa hampir 80 persen waktu pekerja dihabiskan dalam gedung. "Dengan pertimbangan itu, maka gedung perlu memenuhi beberapa standar," katanya saat diskusi yang diselenggarakan Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI bekerjasama dengan Construction, Energy, and Sustainable Infrastructure Group (CESI)Universitas Washington di Depok, Senin (19/3/2018).
Ali berharap, dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di perkantoran, setidaknya pengelola gedung bisa memenuhi standar kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi para penghuninya.
"Bangunan sehat ini ditunjang dengan sarana, misalnya standarisasi udara yang sehat, air yang sehat serta nutrisi yang sehat. Ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas," kata Direktur Eksekutif CSID itu.
Ditempat yang sama, Amy Kim dari Universitas Washington menambahkan bahwa standar bangunan sehat ini sudah menjadi rujukan terhadap operasional berbagai bangunan gedung di Amerika.
“Interaksi antara desain bangunan yang berkelanjutan dan pengoperasian fasilitas gedung telah mampu meningkatkan aspek kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan bagi para penghuni,” katanya.
Dengan melakukan optimasi terhadap perencanaan dan pengoperasian bangunan gedung maka dihasilkan lingkungan dan tempat kerja sehat yang mampu mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas para penghuni serta berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup.
Ali mengatakan, dari hasil penelitian diketahui bahwa hampir 80 persen waktu pekerja dihabiskan dalam gedung. "Dengan pertimbangan itu, maka gedung perlu memenuhi beberapa standar," katanya saat diskusi yang diselenggarakan Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) FTUI bekerjasama dengan Construction, Energy, and Sustainable Infrastructure Group (CESI)Universitas Washington di Depok, Senin (19/3/2018).
Ali berharap, dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di perkantoran, setidaknya pengelola gedung bisa memenuhi standar kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi para penghuninya.
"Bangunan sehat ini ditunjang dengan sarana, misalnya standarisasi udara yang sehat, air yang sehat serta nutrisi yang sehat. Ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas," kata Direktur Eksekutif CSID itu.
Ditempat yang sama, Amy Kim dari Universitas Washington menambahkan bahwa standar bangunan sehat ini sudah menjadi rujukan terhadap operasional berbagai bangunan gedung di Amerika.
“Interaksi antara desain bangunan yang berkelanjutan dan pengoperasian fasilitas gedung telah mampu meningkatkan aspek kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan bagi para penghuni,” katanya.
Dengan melakukan optimasi terhadap perencanaan dan pengoperasian bangunan gedung maka dihasilkan lingkungan dan tempat kerja sehat yang mampu mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas para penghuni serta berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup.
(ysw)