Jika Calon Tunggal, Yusril: PBB Akan Kampanye Dukung Kotak Kosong
Rabu, 07 Maret 2018 - 09:15 WIB

Jika Calon Tunggal, Yusril: PBB Akan Kampanye Dukung Kotak Kosong
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku dirinya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah elit partai politik termasuk dengan tokoh masyarakat lainnya sebelum partainya dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu.
Menurut Yusril, bicara peluang pemilu presiden 2019 yang nampak di matanya adalah calon tunggal. "Tapi kalau misalnya calon tunggal ya, barang kali PBB akan kampanye untuk dukung kotak kosong ya," ujar Yusril usai penetapan nomor urut PBB di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (6/3/2018) malam.
Yusril menegaskan, PBB memilih akan menjadi kekuatan oposisi utama di Republik ini, hal itu jauh lebih penting ke depannya untuk partai yang dipimpinnya. Menurut dia, PBB mempunyai modal penting berupa pengurus yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk mengambil posisi politik ke depan.
Sebagai contoh, kata Yusril, di Manokwari Selatan yang dibilang PBB tak memiliki pengurus ternyata di sana memiliki dua anggota DPRD, yang menguatkan PBB bisa lolos menjadi peserta pemilu 2019 meski melalui sidang ajudikasi sengketa proses pemilu di Bawaslu.
"Tapi kenapa kami tidak pernah cukup suara di pusat, suaranya dicuri, apa namanya suaranya diperjual belikan itu terjadi di pemilu-pemilu yang lalu. Makanya kami kan keras sekali menghadapi KPU dan kami mengatakan akan pidanakan KPU," pungkasnya.
Menurut Yusril, bicara peluang pemilu presiden 2019 yang nampak di matanya adalah calon tunggal. "Tapi kalau misalnya calon tunggal ya, barang kali PBB akan kampanye untuk dukung kotak kosong ya," ujar Yusril usai penetapan nomor urut PBB di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (6/3/2018) malam.
Yusril menegaskan, PBB memilih akan menjadi kekuatan oposisi utama di Republik ini, hal itu jauh lebih penting ke depannya untuk partai yang dipimpinnya. Menurut dia, PBB mempunyai modal penting berupa pengurus yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk mengambil posisi politik ke depan.
Sebagai contoh, kata Yusril, di Manokwari Selatan yang dibilang PBB tak memiliki pengurus ternyata di sana memiliki dua anggota DPRD, yang menguatkan PBB bisa lolos menjadi peserta pemilu 2019 meski melalui sidang ajudikasi sengketa proses pemilu di Bawaslu.
"Tapi kenapa kami tidak pernah cukup suara di pusat, suaranya dicuri, apa namanya suaranya diperjual belikan itu terjadi di pemilu-pemilu yang lalu. Makanya kami kan keras sekali menghadapi KPU dan kami mengatakan akan pidanakan KPU," pungkasnya.
(pur)