PKS Anggap Pendukung PSI Kehabisan Cara untuk Berdiskusi

Selasa, 06 Maret 2018 - 19:34 WIB
PKS Anggap Pendukung...
PKS Anggap Pendukung PSI Kehabisan Cara untuk Berdiskusi
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menolak anggapan bahwa partai politik yang mengkritik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena takut dukungan generasi muda atau milenial menguat kepada PSI.

Menurut Nasir, kritik itu muncul karena menganggap Istana kurang tepat dijadikan tempat untuk membahas strategi politik. Apalagi diduga Jokowi memberikan tips pemenangan pemilu kepada PSI.

Anggota Komisi III DPR ini menilai, kritik dipandang dalam kapasitas Jokowi sebagai presiden, bukan sebagai individu. "Presiden kan menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi wajar kalau ada kritik pertemuan itu," ujar Nasir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (6/3/2018).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, apa yang disampaikan sejumlah pihak yang mengkritik pertemuan Jokowi dan PSI karena takut pengaruh dukungan generasi milenial terhadap PSI tak ada hubungannya dengan dukungan kalangan milenial.

"Semua partai memiliki pendukung milenial. Jadi kekhawatiran mereka yang mengkritik para pengkritik pertemuan tidak tepat, dan saya kira mereka kehabisan cara untuk berdiskusi," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)