Tekan Angka Korupsi, Perindo Berkomitmen Hapus Mahar Politik

JAKARTA - Banyaknya kepala daerah dan anggota legislatif tertangkap tangan melakukan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai indikasi tingginya biaya politik di Tanah Air.

Ketua Umum Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo), organisasi sayap Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Yerry Tawalujan mengatakan, Partai Perindo sebagai partai peserta Pemilu 2019 bertekad untuk menghapus politik uang dan mahar politik guna menekan angka korupsi.

"Gerkindo ingin berjuang bersama Perindo untuk menciptakan budaya politik berbiaya rendah. Dengan demikian akan menutup peluang money politic dan mahar politik," ujar Tawalujan dalam diskusi publik bertema 'Menciptakan Politik Bersih Tanpa Mahar untuk Indonesia Sejahtera' di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2018).

Tawalujan mengatakan, tekad untuk menghapus mahar politik dan memberantas budaya politik uang juga telah disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) beserta jajaran petinggi partai lainnya.

"Di Perindo itu tak ada money politic dan mahar politik. Karena Perindo ingin mewujudkan Indonesia sejahtera. Sementara Indonesia sejahtera hanya bisa dicapai bila kita usung budaya politik baru, budaya politik tanpa mahar dan korupsi."

"Itu sebabnya, Gerkindo bisa memastikan Perindo adalah satu-satunya prapol anti mahar dan antimoney politic," imbuh Tawalujan.