Kunjungi Pasukan Garuda di Lebanon Selatan, Ini yang Dilakukan Menlu

Rabu, 28 Februari 2018 - 05:01 WIB
Kunjungi Pasukan Garuda di Lebanon Selatan, Ini yang Dilakukan Menlu
Kunjungi Pasukan Garuda di Lebanon Selatan, Ini yang Dilakukan Menlu
A A A
JAKARTA - Kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia tidak terbantahkan dan memiliki sejarah panjang serta track record yang baik. Karenanya dunia menaruh harapan yang besar terhadap komitmen serta kontribusi Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi pada saat berkunjung ke Markas Indonesia Battalion (Indobatt) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) di Adchit Alqusayr, Lebanon Selatan, Senin (26/2/2018) waktu setempat.

Dalam kunjungan tersebut Menlu disambut Komandan Kontingen Garuda TNI Unifil Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo, Komandan Satgas Indobatt XXIII-L Letkol Inf Arfan Johan Wihananto beserta jajaran Perwira Kontingen Garuda lainnya dalam sebuah acara di Medical Camp di Baladiyah (kantor distrik) Ett Teibe, yang merupakan Area of Responsibility dari Indobatt

Dalam kesempatan tersebut Menlu menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Kontingen Garuda atas berbagai prestasi yang telah ditorehkan dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon Selatan ini. Selama ini, kata dia, kontribusi berkesinambungan dan rekam jejak yang baik dalam perdamaian dunia telah mendorong Indonesia mengajukan diri untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Dalam kunjungan Menlu, Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Murbiyanto mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Retno yang telah memberikan motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi pasukan Garuda dalam melaksanakan tugas perdamaian dunia.

Lebih lanjut Komandan Kontingen Garuda menjelaskan, secara garis besar dalam pelaksanaan tugas tentang kedekatan khusus antara Pasukan Garuda dengan masyarakat Lebanon, dilaksanakan dengan metode pendekatan teritorial dan kepedulian kepada sosial budaya masyarakat. Pasukan Indonesia mudah diterima karena dikenal ramah-tamah, murah senyum, tegur sapa saat berinteraksi terhadap warga sipil dan anak-anak.

Dalam rangkaian kunjungan ini Menlu Retno melihat langsung kegiatan kemanusiaan yaitu pelayanan kesehatan yang diberikan Tim Medis Indobatt yang dipimpin oleh 2 Dokter Wanita TNI kepada masyarakat setempat. Di sela-sela kunjungannya, Menlu juga memberikan pembekalan secara khusus kepada prajurit Wanita TNI yang tegabung dalam Satgas Indobatt dengan berinteraksi secara santai dan menanyakan dinamika serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi prajurit Wanita TNI dalam bertugas.

“Saya sangat bangga karena woman peacekeepers Indonesia jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Ini merupakan bentuk kepercayaan dunia serta nilai tambah untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Saya yakin tugas ini tidaklah ringan karena harus meninggalkan keluarga dan negara demi tugas mulia ini,” ujar Menlu melalui siaran pers Puspen TNI yang diterima SINDOnews, Selasa (27/2/2018).

Selanjutnya, dalam acara ramah-tamah Menlu melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat Lebanon di Rubb Hall Indobatt. Dalam acara ramah-tamah tersebut juga ditampilkan salah satu budaya dari kedua negara yaitu tari "Kecak" dari Propinsi Bali, Indonesia dan tari "Dabke" dari Lebanon.

Seusai acara ramah tamah Menlu didampingi Dankontingen Garuda dan Dansatgas Indobatt melaksanakan Blue Line Tour mengunjungi Panorama Point yang berbatasan langsung dengan wilayah Israel. Dalam kegiatan kunjungan Menlu, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto juga mengucapkan rasa bangganya.

"Selama satu dekade terakhir, baru kali ini Markas Indobatt dikunjungi Menteri Luar Negeri dan kami akan jaga kepercayaan rakyat Indonesia serta kepercayaan Menlu terhadap kami," ujar Letkol Inf Arfan.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6889 seconds (0.1#10.140)