Jika Tak Diungkap, Teror Seperti Kasus Novel Baswedan Bisa Terulang

Jum'at, 23 Februari 2018 - 11:20 WIB
Jika Tak Diungkap, Teror...
Jika Tak Diungkap, Teror Seperti Kasus Novel Baswedan Bisa Terulang
A A A
JAKARTA - Fungsionaris Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendukung desakan para pegiat antikorupsi dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta Presiden Joko Widodo segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Dari awal saya mendukung penuh agar kasus Novel ini diungkap secara tuntas," kata Doli kepada SINDOnews, Jumat (23/2/2018). (Baca juga: Pegawai KPK, Aktivis, Masyarakat Sambut Novel Baswedan )

Doli mengatakan, seluruh rakyat Indonesia mempunyai keprihatinan dan keresahan yang mendalam mengenai kasus ini.

Menurut dia, apa yang terjadi terhadap penyidik senior KPK itu sebagai bagian dari bentuk perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Doli sangat memahami desakan yang dilakukan pegawai KPK kepada Presiden untuk membentuk TGPF kasus Novel tersebut.

Menurut dia, bagi para pegawai KPK, penuntasan kasus Novel penting karena secara tidak langsung juga terkait dengan diri mereka.

"Bila kasus seperti itu tidak terungkap dan tidak dapat ditemukan siapa yang bertanggung jawab di depan hukum, maka suatu saat peristiwa yang dialami Novel itu akan dengan mudah terulang dan akan sangat mungkin bisa terjadi pada salah satu di antara mereka juga," ucap Doli.

Selain itu, lanjut Doli, tuntas atau tidaknya kasus Novel juga merupakan pertaruhan wibawa institusi KPK dan wibawa penegakan hukum di Indonesia.

Apalagi, sambung dia, penanganan kasus ini terkesan sangat lambat dan institusi Polri sepertinya tak berdaya. "Oleh karena itu Presiden perlu turun tangan, demi kewibawaan Indonesia sebagai negara hukum," ujar Doli.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2481 seconds (0.1#10.140)