Megawati Berharap Budaya Pewayangan Ditularkan ke Generasi Milenial

Minggu, 28 Januari 2018 - 12:04 WIB
Megawati Berharap Budaya...
Megawati Berharap Budaya Pewayangan Ditularkan ke Generasi Milenial
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pagelaran wayang merupakan budaya bangsa yang harus terus dilestarikan khususnya kepada generasi muda. Pasalnya, Megawati menilai saat ini kaum muda lebih memilih kecanggihan teknologi ketimbang menikmati kebudayaan dari teknologi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam sambutan pembukaan pagelaran wayang dengan lakon 'Bima Jumeneng Guru Bangsa' di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018). "Ini merupakan budaya bangsa untuk terus dilestarikan," kata Megawati.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga bercerita tentang sosok sang ayah, Presiden RI pertama Soekarno yang merupakan penggemar wayang sejak kecil hingga menjadi presiden. Untuk itu, Megawati menuturkan kehadirannya ingin sekali menonton wayang.

"Kebetulan ayah saya penggemar wayang, sejak kecil hingga jadi presiden. Sehingga bisa dikatakan dua bulan sekali di Istana dia selalu menyelenggarakan wayang yang dihadiri masyarakat. Sehingga kami mengingat saat itu sampai penuh, luber, sampai banyak yang duduk di lantai," tutur Megawati.

Megawati juga menyebut perayaan acara wayang tersebut merupakan acara yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun PDIP ke-45 tahun yang juga bertepatan dengan ulang tahun dirinya. "Dalam rangka ulang tahun ke-45 Partai Demokrat Indonesia Perjuangan, sekaligus PDI Perjuangan bulan ini tambah umur dan bulan ini saya tambah umur, tapi tidak perlu saya saya sebutkan umur saya," kata Megawati.

Dalam pagelaran wayang dengan lakon Bimo Jumeneng Guru Bangsa yang merupakan lakon gubahan dari Bimo Ruci itu, tiga dalang sekaligus yang dipercayakan untuk menampilkan jalannya pagelaran hingga pagi hari. Ketiganya yakni Ki Purbo Asmoro, Ki Anom Dwijo Kangko dan Ki Tjahyo Kuntadi.

Dalam kesempatan sambutannya, Megawati juga menyampaikan bahwa wayang merupakan salah satu budaya yang oleh Wali Songo khususnya Sunan Kalijaga dijadikan sebagai media untuk penyebaran Islam di Jawa. Karenanya, dalam cerita pewayangan begitu banyak hal yang dari sisi nilai bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan.

"Sejarah wayang memang sudah ada dari zaman kerajaan di Pulau Jawa. Kerajaan Sriwijaya juga ada wayang. Kalau kita dengar Wali Songo menurut saya seniman besar itu Sunan Kalijaga. Makamnya pun ada di Demak, Jawa Tengah," ucapnya.

Menurut Mega budaya di Indonesia masih terjaga dengan baik. Buktinya, pada acara pagelaran wayang ini nampak ada turis asing yang menonton.

"Sekarang ada tamu kita orang asing. Karena mereka tidak punya acara budaya kita yang sangat Kekeluargaan. Mereka sebenarnya mulai mencari, pencarian mereka ini sebenarnya melihat ke daerah timur Asia, mengapa sampai sekarang (budaya kita) ini masih terlihat dan terpelihara dengan baik," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2927 seconds (0.1#10.140)