1.008 Puskesmas di Daerah Terpencil Tak Miliki Dokter

Selasa, 23 Januari 2018 - 10:13 WIB
1.008 Puskesmas di Daerah...
1.008 Puskesmas di Daerah Terpencil Tak Miliki Dokter
A A A
JAKARTA - Pendistribusian dokter di daerah terpencil sangat mendesak dilakukan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), saat ini masih ada 1.008 puskesmas di daerah pelosok yang belum memiliki dokter.

Padahal, penyediaan tenaga medis yang cukup dan baik merupakan keharusan. Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan- RB) Asman Abnur menyediakan dokter spesialis dasar, seperti dokter anak, di daerah terpencil.

“Pak Menteri PAN-RB, saya kira ini adalah keharusan karena Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mau bekerja sama bilamana ada dokter,” ka taMenkes saat Refleksi 2017 dan Resolusi 2018 Kementerian PANRB, di Jakarta, kemarin.

Menkes mengungkapkan, selain dokter umum, kementeriannya juga mengalami kekurangan dokter gigi dan dokter spesialis dasar seperti anak, bedah, penyakit dalam, dan radiologi. Kemenpan-RB diharapkan dapat menerbitkan aturan terkait batas usia untuk dokter spesialis.

Nila juga berharap agar tenaga kesehatan dari CPNS dapat di penuhi, baik di tingkat pusat mau pun daerah. “Untuk mengikuti proses pen didikan dokter spesialis sangat lama karena kita bermain dengan nyawa manusia. Memang kita tidak menerima yang mendaftar ikut spesialis di atas umur 35. Karena itu, kami memohon Menpan-RB untuk diterbitkannya (aturan) tentang batas usia dokter spesialis,” harapnya.

Sementara itu, Asman mencatat bahwa masih ada kekurangan 4.000 formasi atau belum diisi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilakukan selama 2017.

Dalam seleksi CPNS 2017, hanya 33.156 pelamar yang berhasil lolos. Jumlah tersebut masih di bawah jumlah formasi yang dibutuhkan pada tahun 2017, yakni 37.138 formasi. “Masih ada sekitar 4.000 formasi yang tidak dapat diisi,” ungkapnya.

Adapun total 37.138 lowongan penerimaan PNS yang dibuka pada 2017 terdiri atas 1.850 lulusan dengan predikat cumlaude, 166 calon disabilitas, 96 putra-putri Papua, dan 34.920 kategori umum. Total pelamar pada seleksi CPNS 2017 adalah 2.433.656 orang.

“Sekarang sedang di tahap pemberkasan penerimaan. Para calon yang lolos sudah dapat mulai bekerja di unit kementerian masing-masing dalam waktu dekat,” ujarnya. Asman menambahkan, selain melakukan pengadaan PNS lewat jalur reguler, pada tahun 2017 lalu pemerintah juga melakukan pengadaan melalui sistem formasi khusus.

“Sebagai upaya untuk menghadirkan Pemerintah di setiap saat dibutuhkan. Ada 6.296 guru garis depan, 6.058 tenaga harian lepas, tenaga bantu penyuluh pertanian, dan 39.090 PTT dokter dan bidan,” jelasnya. (Binti Mufarida)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9040 seconds (0.1#10.140)