Pakai Atribut Partai, Begini Penjelasan Pangkostrad Edy Rahmayadi
A
A
A
JAKARTA - Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi hadir dalam acara Konsolidasi Pasangan Calon Kepala Daerah PKS se-Indonesia yang digelar DPP PKS. Dalam momen itu, Edy terlihat untuk pertamakalinya memakai atribut partai politik.
Saat dikonfirmasi ihwal statusnya yang masih aktif di TNI, Edy menyatakan, dirinya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Panglima TNI. Surat pengunduran itu kini tengah diproses.
"Pengunduran diri sudah diajukan dua bulan lalu. Insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian, jadi warga negara yang sipil," kata Edy di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
(Baca juga: Saat Pangkostrad Edy Rahmayadi Kenakan Atribut PKS )
Berbekal surat pengunduran diri dari dinas TNI, nantinya Edy akan mendaftarkan diri sebagai calon gubenur Sumatera Utara berpasangan dengan Musa Rajeckshah alias Ijecj. Selain PKS, hingga kini keduanya telah mengantongi dukungan dari Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan tengah membangun komunikasi dengan Golkar.
(Baca juga: Presiden PKS: Pilkada 2018 Jadi Batu Loncatan Menuju Pemilu 2019 )
Dengan modal itu, Edy optimis bisa memenangi kontestasi politik di Sumatera Utara. "Saya orang sana (Sumut). Sumut provinsi yang besar dengan kondisi saat ini yang mengharuskan saya perlu bergabung dengam rakyat untuk membangun Sumut," ucap Edy.
Saat dikonfirmasi ihwal statusnya yang masih aktif di TNI, Edy menyatakan, dirinya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Panglima TNI. Surat pengunduran itu kini tengah diproses.
"Pengunduran diri sudah diajukan dua bulan lalu. Insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian, jadi warga negara yang sipil," kata Edy di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
(Baca juga: Saat Pangkostrad Edy Rahmayadi Kenakan Atribut PKS )
Berbekal surat pengunduran diri dari dinas TNI, nantinya Edy akan mendaftarkan diri sebagai calon gubenur Sumatera Utara berpasangan dengan Musa Rajeckshah alias Ijecj. Selain PKS, hingga kini keduanya telah mengantongi dukungan dari Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan tengah membangun komunikasi dengan Golkar.
(Baca juga: Presiden PKS: Pilkada 2018 Jadi Batu Loncatan Menuju Pemilu 2019 )
Dengan modal itu, Edy optimis bisa memenangi kontestasi politik di Sumatera Utara. "Saya orang sana (Sumut). Sumut provinsi yang besar dengan kondisi saat ini yang mengharuskan saya perlu bergabung dengam rakyat untuk membangun Sumut," ucap Edy.
(pur)