Komisi I Nilai Keputusan Panglima TNI Berdasarkan Profesionalitas
Kamis, 21 Desember 2017 - 20:07 WIB

Komisi I Nilai Keputusan Panglima TNI Berdasarkan Profesionalitas
A
A
A
JAKARTA - DPR khususnya Komisi I menila keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menganulir mutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI berdasar pada aspek profesionalitas.
Sebelumnya, Marsekal Hadi membatalkan sekitar 16 pati TNI yang sebelumnya dirotasi oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di akhir masa jabatannya. (Baca juga: Protes Syarwan Hamid soal Pembatalan Mutasi Pati TNI Dinilai Aneh )
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari, menilai keputusan Marsekal Hadi berdasarkan pertimbangan matang dan merupakan hal yang biasa terjadi.
"Saya kira itu dibenarkan juga. Kalau kemudian ada pertimbangan yang lain maka dilakukan peninjauan kembali, kan biasanya seperti itu," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (21/12/2017).
Menurutnya, pembatalan mutasi tersebut tidak sama sekali mengandung unsur politis seperti isu yang berhembus belakangan ini. Kharis menilai kebijakan yang diambil Panglima TNI hari in merupakan sesuatu yang normal.
"Ini soal kenyamanan dalam bekerja saja, itu sudah pasti lah. Profesionalitas menurut Pak Hadi mungkin yang begini dan begitu, meski kualifikasinya sama-sama profesional," ungkapnya.
Sebelumnya, Marsekal Hadi membatalkan sekitar 16 pati TNI yang sebelumnya dirotasi oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di akhir masa jabatannya. (Baca juga: Protes Syarwan Hamid soal Pembatalan Mutasi Pati TNI Dinilai Aneh )
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari, menilai keputusan Marsekal Hadi berdasarkan pertimbangan matang dan merupakan hal yang biasa terjadi.
"Saya kira itu dibenarkan juga. Kalau kemudian ada pertimbangan yang lain maka dilakukan peninjauan kembali, kan biasanya seperti itu," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (21/12/2017).
Menurutnya, pembatalan mutasi tersebut tidak sama sekali mengandung unsur politis seperti isu yang berhembus belakangan ini. Kharis menilai kebijakan yang diambil Panglima TNI hari in merupakan sesuatu yang normal.
"Ini soal kenyamanan dalam bekerja saja, itu sudah pasti lah. Profesionalitas menurut Pak Hadi mungkin yang begini dan begitu, meski kualifikasinya sama-sama profesional," ungkapnya.
(kri)