Pembatalan Mutasi Pati TNI Diyakini Sudah Dipertimbangkan
A
A
A
JAKARTA - Langkah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menganulir keputusan Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo tentang mutasi perwira tinggi TNI diyakini telah melalui pertimbangan matang.
Sehingga, Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty mendukung keputusan Hadi Tjahjanto yang menganulir mutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI itu.
"Saya mendukung keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mengubah keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Nomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017," ujar Evita kepada SINDONEWS, Rabu (20/12/2017).
Informasi yang diterimanya, mutasi terhadap 16 dari 85 orang Pati TNI dibatalkan. "Tapi apapun saya mendukung keputusan Marsekal Hadi," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Karena lanjut dia, keputusan mutasi sejumlah Pati TNI oleh Gatot Nurmantyo tidak pantas karena dilakukan menjelang masa pensiun.
"Mungkin saja betul proses rotasi itu sudah berlangsung jauh hari namun sebagai panglima yang akan diganti sebaiknya menyerahkan keputusan itu ke panglima yang baru," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah III ini.
Kemudian, dia mengatakan bahwa Hadi Tjahjanto pasti sudah melakukan evaluasi mengenai kondisi sumber daya manusia (SDM) di TNI begitu dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dia tahu kekuatan personel yang ada sehingga diambil keputusan untuk mempertahankan posisi personel dalam organisasi. Kemudian ada pertimbangan profesionalitas dan merit system," pungkasnya.
Sehingga, Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty mendukung keputusan Hadi Tjahjanto yang menganulir mutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI itu.
"Saya mendukung keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mengubah keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Nomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017," ujar Evita kepada SINDONEWS, Rabu (20/12/2017).
Informasi yang diterimanya, mutasi terhadap 16 dari 85 orang Pati TNI dibatalkan. "Tapi apapun saya mendukung keputusan Marsekal Hadi," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Karena lanjut dia, keputusan mutasi sejumlah Pati TNI oleh Gatot Nurmantyo tidak pantas karena dilakukan menjelang masa pensiun.
"Mungkin saja betul proses rotasi itu sudah berlangsung jauh hari namun sebagai panglima yang akan diganti sebaiknya menyerahkan keputusan itu ke panglima yang baru," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah III ini.
Kemudian, dia mengatakan bahwa Hadi Tjahjanto pasti sudah melakukan evaluasi mengenai kondisi sumber daya manusia (SDM) di TNI begitu dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dia tahu kekuatan personel yang ada sehingga diambil keputusan untuk mempertahankan posisi personel dalam organisasi. Kemudian ada pertimbangan profesionalitas dan merit system," pungkasnya.
(maf)