Bencana Meningkat, Ribuan Tagana Disiagakan

Selasa, 19 Desember 2017 - 09:55 WIB
Bencana Meningkat, Ribuan Tagana Disiagakan
Bencana Meningkat, Ribuan Tagana Disiagakan
A A A
JAKARTA - Tingginya intensitas bencana alam beberapa waktu terakhir membuat jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) waspada.

Selain menyiagakan ribuan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos juga menyiapkan tim layanan dukungan psikososial. Baik Tagana maupun tim layanan dukungan psikososial ini sewaktu-waktu akan diterjunkan ke lokasi bencana. Mereka akan melakukan berbagai tindakan dalam masa tanggap darurat seperti mencari korban yang hilang maupun memberikan trauma healing kepada para peng ungsi, terutama kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil, difabel, dan anak-anak.

“Kami menyiagakan personel Tagana dan Tim Layanan Psikososial untuk mengurangi dampak bencana yang akhir-akhir ini menunjukkan intensitas peningkatan,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta.

Dia mengatakan tim Tagana maupun tim layanan psikososial telah diterjunkan pasca musibah gempa bumi yang melanda kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah akhir pekan lalu.

Para personel Tagana hingga kemarin terus melakukan penyisiran di sejumlah wilayah Jawa Barat untuk mencari korban hilang maupun mengevakuasi korban selamat.

“Tagana yang dikerahkan berasal dari Ka bupaten Tasik, Kota Tasik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Banjar. Total ada lebih dari 234 personel,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepala daerah yang wilayah terkena dampak bencana tanggap. Dia mengingatkan jika terjadi bencana mereka harus segera mengeluarkan surat keterangan darurat agar kebutuhan logistik segera disebarkan (deploy).

“Sekarang yang saya mohon adalah SK Darurat dari bupati, walikota yang di daerahnya terdampak bencana alam mohon dengan sangat untuk segerakan mengeluarkan SK Darurat. Karena dengan SK Darurat maka kebutuhan logistik terutama cadangan beras pemerintah itu bisa segera dideploy,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat me ngatakan hasil identifikasi yang berhasil dihimpun pasca gempa bumi di Jawa Barat sampai dengan 16 Desember pukul 24.00 WIB sebanyak 13 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4520 seconds (0.1#10.140)