Jejak Jenderal Gatot untuk TNI
A
A
A
BERSERAGAM TNI AD lengkap dengan tongkat komando, Gatot Nurmantyo menghampiri koleganya yang berseragam TNI AU, Hadi Tjahjanto. Kedua jenderal itu saling memberi hormat lalu berjabat tangan dan berfoto bersama dalam pose salam komando di Istana Negara, Jumat (8/12/2017) pekan lalu.
Adegan seusai pelantikan Panglima TNI itu menjadi penanda akhir kepemimpinan Gatot. Keesokan harinya, dia menyerahkan tongkat komando kepada Hadi yang menggantikannya. "Sekarang, Pak Hadi atasan saya," kata lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, itu kepada wartawan di Istana Negara.
Setelah tak memimpin lagi TNI, Gatot mengaku sudah punya beberapa rencana pribadi, termasuk kemungkinan terjun ke dunia politik. Namun demikian, selama lebih dua tahun menjabat, jejak Gatot di tubuh TNI tak bisa dihilangkan.
Banyak kebijakan dan keputusan strategis dibuat Gatot, bahkan hingga ujung masa jabatannya. Awal pekan lalu misalnya, Gatot merotasi 85 perwira tinggi (pati) TNI lewat Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017. Mereka terdiri atas 46 pati TNI AD, 28 pati TNI AL, dan 11 pati TNI AU.
Dari jajaran TNI AD, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi adalah salah satunya. Edy yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun dini digantikan Mayjen TNI Sudirman, yang sebelumnya menjabat Asops Kasad.
Bagaimana sepak terjang Gatot selama menjadi Panglima TNI? Dan apa saja warisannya? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 41/VI/2017 yang terbit Senin (11/12/2017).
Adegan seusai pelantikan Panglima TNI itu menjadi penanda akhir kepemimpinan Gatot. Keesokan harinya, dia menyerahkan tongkat komando kepada Hadi yang menggantikannya. "Sekarang, Pak Hadi atasan saya," kata lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, itu kepada wartawan di Istana Negara.
Setelah tak memimpin lagi TNI, Gatot mengaku sudah punya beberapa rencana pribadi, termasuk kemungkinan terjun ke dunia politik. Namun demikian, selama lebih dua tahun menjabat, jejak Gatot di tubuh TNI tak bisa dihilangkan.
Banyak kebijakan dan keputusan strategis dibuat Gatot, bahkan hingga ujung masa jabatannya. Awal pekan lalu misalnya, Gatot merotasi 85 perwira tinggi (pati) TNI lewat Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017. Mereka terdiri atas 46 pati TNI AD, 28 pati TNI AL, dan 11 pati TNI AU.
Dari jajaran TNI AD, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi adalah salah satunya. Edy yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun dini digantikan Mayjen TNI Sudirman, yang sebelumnya menjabat Asops Kasad.
Bagaimana sepak terjang Gatot selama menjadi Panglima TNI? Dan apa saja warisannya? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 41/VI/2017 yang terbit Senin (11/12/2017).
(amm)