Jokowi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Digunakan Sesuai Tanggung Jawab
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, inti dari kegiatan pemeriksaan laporan keuangan untuk menjaga kepercayaan rakyat tentang penggunaan keuangan negara.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam kegiatan persiapan pemeriksaan laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2017 dan intitusi pengelola keuangan lainnya dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).
Jokowi menyebutkan, kepercayaan rakyat yang dimaksud dengan menunjukan bahwa serupiah uang rakyat digunakan sesuai tanggung jawab, peraturan dan kepentingan rakyat. Maka itu, Jokowi meminta jajaran pemerintahan untuk benar-benar menggunakan keuangan negara secara bertanggung jawab.
"Jangan hanya karena pemeriksaan itu sebagai kegiatan tahunan, kegiatan rutin tahunan lalu semuanya menganggap gampang saja," ucap Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh pemerintah pusat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016 lalu harus terus ditingkatkan oleh semua kementerian/lembaga.
Menurutnya, WTP bukanlah prestasi, melainkan kewajiban pemerintah dalam menggunakan keuangan negara yang bersumber dari APBN. "Kita tidak boleh puas dengan pernyataan bahwa di tahun 2016 adalah pertama kali predikat WTP diterima pemerintah pusat setelah 12 tahun. Saya kira bukan itu," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam kegiatan persiapan pemeriksaan laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2017 dan intitusi pengelola keuangan lainnya dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).
Jokowi menyebutkan, kepercayaan rakyat yang dimaksud dengan menunjukan bahwa serupiah uang rakyat digunakan sesuai tanggung jawab, peraturan dan kepentingan rakyat. Maka itu, Jokowi meminta jajaran pemerintahan untuk benar-benar menggunakan keuangan negara secara bertanggung jawab.
"Jangan hanya karena pemeriksaan itu sebagai kegiatan tahunan, kegiatan rutin tahunan lalu semuanya menganggap gampang saja," ucap Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh pemerintah pusat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016 lalu harus terus ditingkatkan oleh semua kementerian/lembaga.
Menurutnya, WTP bukanlah prestasi, melainkan kewajiban pemerintah dalam menggunakan keuangan negara yang bersumber dari APBN. "Kita tidak boleh puas dengan pernyataan bahwa di tahun 2016 adalah pertama kali predikat WTP diterima pemerintah pusat setelah 12 tahun. Saya kira bukan itu," pungkasnya.
(pur)