Tuan Guru Bajang Beberkan Sejumlah Kemajuan di NTB

Rabu, 29 November 2017 - 12:09 WIB
Tuan Guru Bajang Beberkan...
Tuan Guru Bajang Beberkan Sejumlah Kemajuan di NTB
A A A
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), M Zainul Majdi menjadi pembicara kedua untuk memaparkan hasil capaian program dan kebijakan dalam kegiatan Indonesia Visionary Leader KORAN SINDO di Auditorium Gedung SINDO.

Zainul mengatakan, visi atau ikhtiar NTB dalam membangun adalah 'menggagas sembari bergegas'. Menurutnya, ikhtiar tersebut dikontektualisasikan dengan nilai-nilai religius.

"Karena NTB memiliki tradisi masyarakat yang menjunjung nilai-nilai keagamaan yang kuat," ujar Zainul dalam paparannya, di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Zainul menjelaskan, pihaknya telah membuat konsep pembangunan berkelanjutan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2010 tentang RTRW, dengan asumsi Pulau Lombok wilayahnya kecil dengan karakter urban.

Dalam hal ini katanya, pembangunan Lombok lebih tepat berbasis kepulauan. Selanjutnya kata Zainul, Pulau Sumbawa luasnya 3 kali dari Lombok yang mengedepankan pada kawasan zona pengembangan di wilayah Barat dan Timur.

Menurut dia, ada empat yang ditekankan dalam mengimplementasikan pembangunan di NTB seperti beriman, berbudaya, berdaya saing dan sejahtera. "Sejahtera, mampu memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi dan berkeadilan," tutur Zainul.

Hal lain yang menjadi fokus pemerintah NTB, lanjut Zainul adalah, modal kekuatan karakter nasionalisme dalam menciptakan visi tentang masa depan yang lebih maju. Kendati begitu, karakter nasionalisme itu masih dipengaruhi oleh sejumlah hal, diantaranya, saling mempengaruhi antar kebijakan regional dan global.

Berikutnya, tingkat kompetisi antar wilayah dan bangsa semakin ketat, non barrier tarif and trade antar pasar rehional dan global serta eksploitasi sumber daya alam nyaris tak terkendali.

Meski begitu, melalui ikhtiar menggagas sembari bergegas, NTB sedikit demi sedikit mulai terbenahi.

"Makanya dulu NTB banyak plesetan seperti nasib tidak baik, nasib tergantung Bali. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah berubah, ternyata (NTB) nasib telah baik, nasib telah berkah dan sebagainya," ucap pria yang dijuluki Tuan Guru Bajang itu.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)