Setya Novanto Jadi Tersangka, Sesepuh Golkar Inginkan Perubahan
A
A
A
JAKARTA - Para sesepuh Partai Golkar sepakat dengan wacana perubahan di dalam partai berlambang pohon beringin. Perubahan itu dibutuhkan terkait ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi untuk kedua kalinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuturkan, sesepuh Golkar seperti Agung Laksono, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie, berprinsip bahwa kader Golkar harus fokus untuk keberlangsungan partai.
"Semua sesepuh berharap Golkar ini kembali survive. Harus ada perubahan struktur dan kultur Partai Golkar," ujar Dedy saat dikonfirmasi Kamis, (23/11/2017).
Sejumlah perubahan yang dikehendaki antara lain terkait metode kepemimpinan dan kultur dalam mengelola partai. Sebagai partai modern, kata Dedi, Golkar harus menjunjung tinggi mekanisme dan kadernya memenuhi kualifikasi.
"Kebudayaan Partai Golkar harus kembalikan khittahnya," kata Dedy.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuturkan, sesepuh Golkar seperti Agung Laksono, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie, berprinsip bahwa kader Golkar harus fokus untuk keberlangsungan partai.
"Semua sesepuh berharap Golkar ini kembali survive. Harus ada perubahan struktur dan kultur Partai Golkar," ujar Dedy saat dikonfirmasi Kamis, (23/11/2017).
Sejumlah perubahan yang dikehendaki antara lain terkait metode kepemimpinan dan kultur dalam mengelola partai. Sebagai partai modern, kata Dedi, Golkar harus menjunjung tinggi mekanisme dan kadernya memenuhi kualifikasi.
"Kebudayaan Partai Golkar harus kembalikan khittahnya," kata Dedy.
(kri)