Mendes PDTT Ajak Perusahaan Salurkan Dana CSR ke Desa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak kalangan dunia usaha terlibat aktif dalam percepatan pembangunan kawasan perdesaan.
Selain melakukan investasi terhadap berbagai produk unggulan kawasan (Prukades), keterlibatan tersebut juga bisa melalui program CSR (corporate social responsibility) masing-masing perusahaan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Eko saat memberikan sambutan acara Inspirasi 60 Tahun ASTRA dalam rangka peringatan HUT 60 Tahun PT Astra.Tbk di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2017).
“Peran dunia usaha melalui CSR mereka sangat potensial untuk mempercepat pembangunan kawasan perdesaan. Khusus untuk Astra, saya minta bikin CSR yang suistananble untuk membantu UKM-UKM di kawasan perdesaan,” ujar Menteri Eko.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua OASE Kabinet Kerja Republik Indonesia dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Direktur PT Astra TBk Widya Wiryawan, Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang serta perwakilan pelaku UKM-UKM se-Sulawesi Selatan.
Menteri Eko menjelaskan, percepatan pembangunan kawasan perdesaan membutuhkan keterlibatan banyak kalangan.
Tidak hanya pemerintah, pembangunan kawasan perdesaan juga butuh kalangan perguruan tinggi, aktivis LSM, hingga kalangan usaha.
“Kalangan usaha melalui CSR bisa membantu melakukan pendampingan, baik dari sisi modal, pelatihan, hingga menciptakan pasar berbagai produk dari kawasan perdesaan,” ujarnya.
Secara khusus Menteri Eko mengapresiasi Astra karena sudah ikut peduli dalam mengentaskan kemiskinan di desa-desa.
Dia mengajak Astra untuk bekerja sama dalam mencari bisnis model yang menguntungkan masyarakat kecil di desa, khususnya di Sulawesi Selatan ini yang kaya akan potensi lautnya.
Dia menambahkan, Astra bisa juga bisa ikut partisipasi dalam program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan).
"Perlu created business model supaya masyarakat tidak perlu mengandalkan bantuan pemerintah terus," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Kemendes PDTT melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Astra untuk membantu percepatan pembangunan kawasan perdesaan.
Nota kesepahaman itu ditandatangani Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi dengan perwakilan Astra.
Sementara itu, Direktur Astra Widia Wiryawan mengatakan, pihaknya mendukung Nawacita ke-3, Astra mempunyai program Generaksi Cerdas Indonesia di daerah 3 T (terdepan, terluar, terpinggir).
Dengan program tersebut, kata dia, Astra melakukan bantuan 120 ribu pasien pengobatan gratis, pembinaan 1.683 posyandu, 17 ribu kacamata gratis, 16 ribu sepatu dan delapan ribu tas.
Dalam acara tersebut Astra juga memberikan donasi kepada anak-anak usia sekolah berupa 1.500 sepatu untuk Kabupaten Buru Selatan, 2.000 Kacamata untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat, 800 tas dan 2.000 sepatu untuk Kabupaten Jeneponto.
“Kami mempunyai komitmen besar dalam menciptakan generasi cerdas Indonesia dengan membantu mereka dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin dalam sambutannya di acara tersebut mengapresiasi kerja pemerintah dalam pembangunan di desa-desa melalui dana desa.
Dia mengklaim dengan adanya dana desa, angka kemiskinan 2.243 desa di Sulsel menurun.
"Berkat bantuan dana desa, bisa mengatasi masalah kemiskinan di sini (Sulsel). Pada 2016 angka kemiskinan menurun menjadi 9,24% dan pertumbuhan ekonomi di atas 70%, program-program pemberdayaan di desa harus diteruskan" ujarnya optimistis.
Sementara itu, Kemendes PDTT melalui Ditjen PDT akan meresmikan pusat belajar masyarakat dan ruang kelas baru di Kabupaten Jeneponto.
Dalam bidang kesehatan, dari realisasi dana desa sudah terbentuk Polindes 6.041 unit. 21357 unit Paud, 13.973 unit Posyandu, 590.371 unit drainase.
Selain melakukan investasi terhadap berbagai produk unggulan kawasan (Prukades), keterlibatan tersebut juga bisa melalui program CSR (corporate social responsibility) masing-masing perusahaan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Eko saat memberikan sambutan acara Inspirasi 60 Tahun ASTRA dalam rangka peringatan HUT 60 Tahun PT Astra.Tbk di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2017).
“Peran dunia usaha melalui CSR mereka sangat potensial untuk mempercepat pembangunan kawasan perdesaan. Khusus untuk Astra, saya minta bikin CSR yang suistananble untuk membantu UKM-UKM di kawasan perdesaan,” ujar Menteri Eko.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua OASE Kabinet Kerja Republik Indonesia dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Direktur PT Astra TBk Widya Wiryawan, Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang serta perwakilan pelaku UKM-UKM se-Sulawesi Selatan.
Menteri Eko menjelaskan, percepatan pembangunan kawasan perdesaan membutuhkan keterlibatan banyak kalangan.
Tidak hanya pemerintah, pembangunan kawasan perdesaan juga butuh kalangan perguruan tinggi, aktivis LSM, hingga kalangan usaha.
“Kalangan usaha melalui CSR bisa membantu melakukan pendampingan, baik dari sisi modal, pelatihan, hingga menciptakan pasar berbagai produk dari kawasan perdesaan,” ujarnya.
Secara khusus Menteri Eko mengapresiasi Astra karena sudah ikut peduli dalam mengentaskan kemiskinan di desa-desa.
Dia mengajak Astra untuk bekerja sama dalam mencari bisnis model yang menguntungkan masyarakat kecil di desa, khususnya di Sulawesi Selatan ini yang kaya akan potensi lautnya.
Dia menambahkan, Astra bisa juga bisa ikut partisipasi dalam program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan).
"Perlu created business model supaya masyarakat tidak perlu mengandalkan bantuan pemerintah terus," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Kemendes PDTT melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Astra untuk membantu percepatan pembangunan kawasan perdesaan.
Nota kesepahaman itu ditandatangani Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi dengan perwakilan Astra.
Sementara itu, Direktur Astra Widia Wiryawan mengatakan, pihaknya mendukung Nawacita ke-3, Astra mempunyai program Generaksi Cerdas Indonesia di daerah 3 T (terdepan, terluar, terpinggir).
Dengan program tersebut, kata dia, Astra melakukan bantuan 120 ribu pasien pengobatan gratis, pembinaan 1.683 posyandu, 17 ribu kacamata gratis, 16 ribu sepatu dan delapan ribu tas.
Dalam acara tersebut Astra juga memberikan donasi kepada anak-anak usia sekolah berupa 1.500 sepatu untuk Kabupaten Buru Selatan, 2.000 Kacamata untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat, 800 tas dan 2.000 sepatu untuk Kabupaten Jeneponto.
“Kami mempunyai komitmen besar dalam menciptakan generasi cerdas Indonesia dengan membantu mereka dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin dalam sambutannya di acara tersebut mengapresiasi kerja pemerintah dalam pembangunan di desa-desa melalui dana desa.
Dia mengklaim dengan adanya dana desa, angka kemiskinan 2.243 desa di Sulsel menurun.
"Berkat bantuan dana desa, bisa mengatasi masalah kemiskinan di sini (Sulsel). Pada 2016 angka kemiskinan menurun menjadi 9,24% dan pertumbuhan ekonomi di atas 70%, program-program pemberdayaan di desa harus diteruskan" ujarnya optimistis.
Sementara itu, Kemendes PDTT melalui Ditjen PDT akan meresmikan pusat belajar masyarakat dan ruang kelas baru di Kabupaten Jeneponto.
Dalam bidang kesehatan, dari realisasi dana desa sudah terbentuk Polindes 6.041 unit. 21357 unit Paud, 13.973 unit Posyandu, 590.371 unit drainase.
(dam)