Setya Novanto Tersangka, Isu Ganti Ketua Umum Golkar Mencuat

JAKARTA - Setelah ditetapkannya kembali Setya Novanto menjadi tersangka dalam kasus e-KTP, Isu mengenai pergantian ketua umum Partai Golkar yang dijabat Novanto kembali mencuat.

Hal tersebut diawali pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan, Partai Golkar harus segera mencari pengganti ketua umumnya yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Harus segera kalau ketua menghilang. Masa kapten menghilang tidak diganti. Masa partainya hilang juga," kata JK dalam Rakernas Partai Nasdem di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Menurutnya, dia berharap semua kader Golkar solid menghadapi masalah ini. Pemimpin patut diganti lantaran pemimpin kabur saat menghadapi masalah akan merusak kepercayaan pada partai

"Kalau lari-lari begini bagaimana dia bisa dipercaya. Jangan seperti ini, ini tindakan yang menjadi tanda tanya untuk semua masyarakat, bagaimana kewibawaan seorang pemimpin begitu," jelasnya.

Begitupun dengan Sekretaris Fraksi Golkar di DPR Agus Gumiwang mengkhawatirkan nasib partainya. Dia meminta DPP mengambil sikap atas permasalahan hukum yang dihadapi Ketua Umum Golkar tersebut.

"Fraksi Partai Golkar DPR sebagai kepanjangan tangan Partai Golkar berharap agar DPP Partai Golkar segera mencari solusi organisatoris terbaik akibat dari permasalahan hukum yang sedang dihadapi Pak Novanto," ucapnya di Jakarta.

Fraksi Partai Golkar, sambungnya, tetap menjalankan tugas kenegaraannya dengan baik sesuai peraturan perundangan-undangan, dan tetap solid untuk bekerja sebaik-baiknya.

"FPG DPR akan menjalankan tugasnya sesuai arahan Partai Golkar dan terus menerus melakukan komunikasi secara intensif dengan Partai Golkar," jelasnya.