Sumpah Pemuda, Megawati Semangati Komunitas Banteng Muda
A
A
A
JAKARTA - Komunitas Banteng Muda (KBM) menggelar peringatan Sumpah Pemuda bertajuk Festival Banteng Muda di Gedung KBM, Jalan Penjernihan I Nomor 50 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).
Ketua Umum KBM Banyu Biru Djarot, Sekretaris Jenderal KBM Lexyndo Hakim, Ketua Panitia Acara Fajrin Saadi dan Pembina KBM Romy Soekarno juga terlihat antusias memimpin terselenggaranya acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri ratusan pemuda yang di antaranya anggota dan simpatisan KBM dari berbagai daerah, serta para undangan. Festival dengan tema #SatukanPemuda ini diikuti lebih dari 150-an pendaftar.
Ada beberapa perlombaan yang dimeriahkan dalam acara memperingati Sumpah Pemuda oleh KBM tersebut di antaranya Lomba Pidato dengan katagori sebagai berikut, pidato sesuai gaya pahlawan favorit, pidato ala nung Karno, pidato dengan ekspresi milenial dengan tema #SatukanPemuda.
Lomba kategori pidato tersebut diikuti oleh 30 pendaftar. Adapula lomba selfie dan wefie dengan pakaian tradisional Indonesia dan bertema Bhinneka Tunggal Ika.
Acara tersebut dimeriahkan oleh Violinist, Eya Grimonia, Baila Fauri dan Abby Caroline sebagai finalis Indonesia Idol Junior, Noor Audrey, bintang pelajar dan artis-artis tenama Ibu kota.
Dalam pidato sambutannya, Banyu Biru menyampaikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 merupakan awal bersatunya para pemuda yang kemudian kristalisasinya berbuah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
“Kini di era milenial para pemuda harus terus menggelorakan dan menguatkan tekad untuk tetap mengimplementasikan isi Sumpah Pemuda,” kata Banyu.
Banyu mengingatkan Pancasila yang digali oleh Bung Karno dan menjadi dasar negara adalah ibarat kawah candradimuka dari berbagai keberagaman.
“Karenanya, Komunitas Banteng Muda dalam memperingati Sumpah Pemuda dengan semangat menyatukan pemuda melalui spirit Trijiwa, yakni kemanusiaan, kreativitas, dan kebaikan,” ujarnya.
Banyu kemudian menyampaikan secara khusus amanat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan (Menko PMK) Puan Maharani yang ditulis di kertas berkop Komunitas Banteng Muda.
Melalui tulisan di atas kertas, Megawati berpesan kepada pemuda dan pemudi bersatu untuk Indonesia Raya.
"Merdeka! Hai pemuda pemudi Indonesia, biar badan hacur lebur, jiwa pikiran kita tetap satu jua, untuk Indonesia Raya," kata Banyu membacakan pesan tulisan tangan Megawati.
Sementara isi amanat dari Menko PMK Puan Maharani yakni mengajak pemuda bergotong-royong membangun Indonesia sebagai "rumah" bersama.
Pembina KBM, Romy Soekarno dalam acara itu juga memberikan sambutan dan secara khusus membacakan puisi karya Bung Karno berjudul Aku Melihat Indonesia.
Romy mengatakan, pesan penting Sumpah Pemuda harus terus dijaga untuk menyatukan Indonesia. “Dengan Sumpah Pemuda, tidak ada lagi pemisahan antara jong ini dan Jong itu, antara pemuda Jawa dan Pemuda Sumatera. Semua punya semangat sama untuk merdeka,” ungkapnya.
Sekjen DPP KBM Lexyndo Hakim mengatakan, ke depan, lomba pidato mirip gaya pahlawan dan atau Bung Karno itu diselenggarakan agar anak muda tidak melupakan masa lalu dan jangan sampai terbebani masa lalu.
"Lomba foto pun kita adakan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup kekinian generasi milenial, yaitu anak anak muda yang sangat sangat senang foto selfie dan wefie," ucapnya.
Ketua Umum KBM Banyu Biru Djarot, Sekretaris Jenderal KBM Lexyndo Hakim, Ketua Panitia Acara Fajrin Saadi dan Pembina KBM Romy Soekarno juga terlihat antusias memimpin terselenggaranya acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri ratusan pemuda yang di antaranya anggota dan simpatisan KBM dari berbagai daerah, serta para undangan. Festival dengan tema #SatukanPemuda ini diikuti lebih dari 150-an pendaftar.
Ada beberapa perlombaan yang dimeriahkan dalam acara memperingati Sumpah Pemuda oleh KBM tersebut di antaranya Lomba Pidato dengan katagori sebagai berikut, pidato sesuai gaya pahlawan favorit, pidato ala nung Karno, pidato dengan ekspresi milenial dengan tema #SatukanPemuda.
Lomba kategori pidato tersebut diikuti oleh 30 pendaftar. Adapula lomba selfie dan wefie dengan pakaian tradisional Indonesia dan bertema Bhinneka Tunggal Ika.
Acara tersebut dimeriahkan oleh Violinist, Eya Grimonia, Baila Fauri dan Abby Caroline sebagai finalis Indonesia Idol Junior, Noor Audrey, bintang pelajar dan artis-artis tenama Ibu kota.
Dalam pidato sambutannya, Banyu Biru menyampaikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 merupakan awal bersatunya para pemuda yang kemudian kristalisasinya berbuah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
“Kini di era milenial para pemuda harus terus menggelorakan dan menguatkan tekad untuk tetap mengimplementasikan isi Sumpah Pemuda,” kata Banyu.
Banyu mengingatkan Pancasila yang digali oleh Bung Karno dan menjadi dasar negara adalah ibarat kawah candradimuka dari berbagai keberagaman.
“Karenanya, Komunitas Banteng Muda dalam memperingati Sumpah Pemuda dengan semangat menyatukan pemuda melalui spirit Trijiwa, yakni kemanusiaan, kreativitas, dan kebaikan,” ujarnya.
Banyu kemudian menyampaikan secara khusus amanat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan (Menko PMK) Puan Maharani yang ditulis di kertas berkop Komunitas Banteng Muda.
Melalui tulisan di atas kertas, Megawati berpesan kepada pemuda dan pemudi bersatu untuk Indonesia Raya.
"Merdeka! Hai pemuda pemudi Indonesia, biar badan hacur lebur, jiwa pikiran kita tetap satu jua, untuk Indonesia Raya," kata Banyu membacakan pesan tulisan tangan Megawati.
Sementara isi amanat dari Menko PMK Puan Maharani yakni mengajak pemuda bergotong-royong membangun Indonesia sebagai "rumah" bersama.
Pembina KBM, Romy Soekarno dalam acara itu juga memberikan sambutan dan secara khusus membacakan puisi karya Bung Karno berjudul Aku Melihat Indonesia.
Romy mengatakan, pesan penting Sumpah Pemuda harus terus dijaga untuk menyatukan Indonesia. “Dengan Sumpah Pemuda, tidak ada lagi pemisahan antara jong ini dan Jong itu, antara pemuda Jawa dan Pemuda Sumatera. Semua punya semangat sama untuk merdeka,” ungkapnya.
Sekjen DPP KBM Lexyndo Hakim mengatakan, ke depan, lomba pidato mirip gaya pahlawan dan atau Bung Karno itu diselenggarakan agar anak muda tidak melupakan masa lalu dan jangan sampai terbebani masa lalu.
"Lomba foto pun kita adakan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup kekinian generasi milenial, yaitu anak anak muda yang sangat sangat senang foto selfie dan wefie," ucapnya.
(dam)