Polmark Rilis Hasil Survei Elektabilitas 10 Parpol

Senin, 23 Oktober 2017 - 08:19 WIB
Polmark Rilis Hasil Survei Elektabilitas 10 Parpol
Polmark Rilis Hasil Survei Elektabilitas 10 Parpol
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Polmark Indonesia merilis hasil survei terbarunya soal elektebilitas partai politik (parpol). Dalam survei itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas dengan raihan 25,1 persen.

Partai Golkar secara mengejutkan menempati posisi kedua dengan nilai 9,2 persen. Sementara Partai Gerindra yang menjadi oposisi masih jauh di bawah PDIP dengan torehan 7,1 persen.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati peringkat empat dengan 6,3 persen, disusul Partai Demokrat 5,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,6 persen.

Sedangkan Partai Nasdem meraih 2,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,5 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,4 persen, dan Partai Perindo 1,7 persen.

Wawancara survei dilakukan pada 9-20 September 2017. Populasi survei ini adalah WNI yang berdomisili di seluruh Indonesia, dan telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah ketika dilakukan survei ini.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih. Jumlah responden 2.250 orang dengan proporsi imbang (50:50) laki-laki dan perempuan.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,1 persen. Selain itu, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Merespons survei ini, Sekjen PAN Eddy soeparno menanggapi santai. Menurutnya PAN pada Pemilu 2014 lalu juga hanya berkutat di angka 3-4 persen elektabilitas. Namun saat pemilu bisa mendapatkan lebih dari 7 persen.

"Justru hal ini menjadi motivasi dan dorongan untuk kader PAN agar lebih giat lagi untuk bekerja," katanya saat diskusi di Batik Kuring, kemarin.

Dia menjelaskan, saat ini partainya sudah diamanatkan untuk mendorong Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertarung di kepemimpinn nasional tahun 2019.

"Dalam hal ini kita harus melihat PAN dulu yang harus kuat, nanti di 2019, memiliki elektabilitas yang tinggi, ketika sudah tinggi mendorong partai lain untuk bergabung dengan PAN untuk mencapai treshold 20 persen," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6656 seconds (0.1#10.140)