LKKNU Rumuskan Langkah Strategis Bahas Problematika Kekinian

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 21:13 WIB
LKKNU Rumuskan Langkah...
LKKNU Rumuskan Langkah Strategis Bahas Problematika Kekinian
A A A
JAKARTA - Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nadhlatul Ulama (LKKNU) menggelar Rakornas di Hotel Arya Duta , Sabtu (22/10/2017). Rakornas kali ini lebih menitikberatkan pada problematika kekinian yang dihadapi keluarga sebagai pilar bangsa.

"Persoalan maraknya narkoba, efek gadged dan pornografi anak, belum lagi soal terorisme adalah problematika kekinian yang harus menjadi fokus kerja LKK NU membangun keluarga membangun bangsa," ungkap Ketua Lembaga LKKNU Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (21/10/2017).

Ida mengaku, rakornas kali ini sebagai ikhtiar merumuskan langkah strategis atas persoalan kekinian tersebut. Apalagi bila melihat potensi Nadhlatul Ulama (NU) sebagai organisasi massa terbesar yang menaungi LKKNU.

"LKKNU harus menjawab berbagai tantangan, tampil secara optimal. kehadiran NU sangat dibutuhkan bukan saja untuk kepentingan keluarga nahdliyin, melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia. Dalam konteks inilah, LKKNU harus tampil sebagai salah satu tangan panjang NU yang mendapat tugas untuk melaksanakan kebijakan NU dalam membangun dan mengembangkan kemaslahatan keluarga." ujarnya.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan LKK NU adalah gelaran Festival Keluarga Maslahah yang dilakukan bersamaan dengan rakornas. Festival di isi dengan pemberian materi oleh nara sumber dengan pelatihan dan diskusi serta dialog.

Hadir dalam acara pembukaan Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang juga menjadi key note speaker dalam diskusi yang dihadiri mayoritas kaum ibu tersebut. Puan dalam sambutannya mengaku peran nyata keluarga besar NU bagi bangsa Indonesia.

"Kalau mau pendidikan keluarga baik maka gandeng NU. NU lah yang mengajarkan kesantunan berkeluarga berbangsa, " ungkap Puan. Rakornas LKKNU yang dibuka oleh Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini juga dihadiri oleh Menteri Desa dan pembangunan daerah tertinggal Eko Putro Sandjojo.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)