Pilpres 2019, Jokowi Perlu Gandeng Tokoh yang Paham Ekonomi

Kamis, 12 Oktober 2017 - 18:52 WIB
Pilpres 2019, Jokowi...
Pilpres 2019, Jokowi Perlu Gandeng Tokoh yang Paham Ekonomi
A A A
JAKARTA - Tokoh yang paham ekonomi patut dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang. Jokowi membutuhkan figur seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mewakili Indonesia Tengah dan Timur, serta paham ekonomi dan dekat dengan Islam.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dinilai tokoh yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dikatakan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai menanggapi sejumlah nama calon pendamping Presiden Jokowi yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini.

Dia menilai masih banyak tokoh yang layak dimunculkan sebagai pendamping Presiden Jokowi selain nama-nama yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Mereka di antaranya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Hendri berpendapat, Zainul memiliki kemampuan yang dimiliki JK. Apalagi Zainul masih muda.

"Nama lain yang bisa dipertimbangkan adalah pengusaha Hary Tanoe dan Rizal Ramli. Keduanya bisa membantu Jokowi memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang dianggap tidak terlalu baik oleh masyarakat," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu kepada SINDOnews, Kamis (12/10/2017).

Dia menambahkan, sejumlah nama yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia itu juga keluar di survei KedaiKOPI. "Hanya saja publik justru masih banyak yang mengharapkan duet Jokowi-JK di 2019 atau bahkan duet Jokowi-Prabowo," ujarnya.

Sekadar diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 17-24 September 2017. Salah satu isi dari survei itu merilis sejumlah nama calon pendamping Presiden Jokowi.

Mereka adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Selanjutnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, serta mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung. Ada juga tokoh lainnya yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6262 seconds (0.1#10.140)