Dinamika Demokrasi Cegah TNI Berpolitik Praktis
Dinamika Demokrasi Cegah TNI Berpolitik Praktis
A
A
A
JAKARTA - Direktur Imparsial, Al Araf menyebutkan, adanya dinamika demokrasi politik berimpiklasi atau membuat TNI tidak bisa berpolitik. Menurutnya, secara resmi organisasi TNI tidak bisa berpolitik seperti pada masa Orde Baru.
"Dalam lonteks itu tentu capaian positif dalam hubungan sipil-militer," ujar Al dalam diskusi Polemik SindoTrijayaFM di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10/2017).
Kendati begitu, kata Al, bukan berarti selama ini godaan-godaan untuk TNI berpolitik praktis itu tidak ada. Dia menilai, pemilu 2004 terdapat kecenderungan kandidat untuk menarik militer ke wilayah politik.
Menurutnya, kontek politik saat ini bukan militer secara organisatoris yang dilibatkan ke wilayah politik, melainkan individual yang mencoba mengambil ruang dinamika politik.
"Dalam posisi itu kalu pengin berpolitik sebaiknya dia masuk ke panggung politik dan jadi kandidat parpol, dan melepaskan posisi panglima," tandasnya.
"Dalam lonteks itu tentu capaian positif dalam hubungan sipil-militer," ujar Al dalam diskusi Polemik SindoTrijayaFM di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10/2017).
Kendati begitu, kata Al, bukan berarti selama ini godaan-godaan untuk TNI berpolitik praktis itu tidak ada. Dia menilai, pemilu 2004 terdapat kecenderungan kandidat untuk menarik militer ke wilayah politik.
Menurutnya, kontek politik saat ini bukan militer secara organisatoris yang dilibatkan ke wilayah politik, melainkan individual yang mencoba mengambil ruang dinamika politik.
"Dalam posisi itu kalu pengin berpolitik sebaiknya dia masuk ke panggung politik dan jadi kandidat parpol, dan melepaskan posisi panglima," tandasnya.
(pur)
Explore More