Presiden Jokowi Mengutuk Aksi Penembakan di Las Vegas AS
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi penembakan brutal yang dilakukan seseorang bernama Stephen Paddock saat pertunjukkan sebuah konser musik di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Jokowi menyebutkan, aksi 'biadab' tersebut telah memakan banyak korban dari masyarakat di sana. "Kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan, saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban," ujar Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Jokowi meyakini, Pemerintah AS akan berhasil mengungkap dan mengusut tuntas otak dibalik penyerangan tersebut. Dia juga berpesan kepada dunia agar bersatu melawan aksi terorisme.
"Saya yakin Pemerintah amerika tetap tegar dan kiat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," tandasnya.
Diketahui, otoritas keamanan setempat telah menembak mati Stephen Paddock di lokasi. Aksi penembakan itu dinilai peristiwa terbesar yang memakan banyak korban.
(Baca juga: Polisi Temukan 23 Senjata di Kamar Pelaku Penembakan Las Vegas)
Paddock merupakan seorang pensiunan bersenjata beberapa senapan serbu membantai 59 orang dalam sebuah konser musik di Las Vegas dari jendela hotel bertinggkat sebelum akhirnya bunuh diri. Aksi brutal adalah potret paling mematikan dalam sejarah AS modern.
Selain menewaskan 59 orang, penembakan tersebut juga melukai lebih dari 525 orang. Beberapa korban mengalami luka tembak atau terkena pecahan peluru, dan terinjak-injak akibat kepanikan yang melanda penonton konser.
Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Stephen Paddock, 64, yang tinggal di sebuah komunitas pensiunan di Mesquite, Nevada. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin dia bertindak sendiri, meski motifnya tidak diketahui.
Polisi mengatakan Paddock tidak memiliki catatan kriminal. Pria bersenjata tersebut menembak dan melukai seorang petugas keamanan hotel di kaki melalui pintu kamarnya lalu membunuh dirinya sendiri sebelum polisi memasuki ruangan tersebut, kata pihak berwenang.
"Kami tidak tahu apa kepercayaannya. Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat," Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.
Jokowi menyebutkan, aksi 'biadab' tersebut telah memakan banyak korban dari masyarakat di sana. "Kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan, saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban," ujar Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Jokowi meyakini, Pemerintah AS akan berhasil mengungkap dan mengusut tuntas otak dibalik penyerangan tersebut. Dia juga berpesan kepada dunia agar bersatu melawan aksi terorisme.
"Saya yakin Pemerintah amerika tetap tegar dan kiat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," tandasnya.
Diketahui, otoritas keamanan setempat telah menembak mati Stephen Paddock di lokasi. Aksi penembakan itu dinilai peristiwa terbesar yang memakan banyak korban.
(Baca juga: Polisi Temukan 23 Senjata di Kamar Pelaku Penembakan Las Vegas)
Paddock merupakan seorang pensiunan bersenjata beberapa senapan serbu membantai 59 orang dalam sebuah konser musik di Las Vegas dari jendela hotel bertinggkat sebelum akhirnya bunuh diri. Aksi brutal adalah potret paling mematikan dalam sejarah AS modern.
Selain menewaskan 59 orang, penembakan tersebut juga melukai lebih dari 525 orang. Beberapa korban mengalami luka tembak atau terkena pecahan peluru, dan terinjak-injak akibat kepanikan yang melanda penonton konser.
Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Stephen Paddock, 64, yang tinggal di sebuah komunitas pensiunan di Mesquite, Nevada. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin dia bertindak sendiri, meski motifnya tidak diketahui.
Polisi mengatakan Paddock tidak memiliki catatan kriminal. Pria bersenjata tersebut menembak dan melukai seorang petugas keamanan hotel di kaki melalui pintu kamarnya lalu membunuh dirinya sendiri sebelum polisi memasuki ruangan tersebut, kata pihak berwenang.
"Kami tidak tahu apa kepercayaannya. Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat," Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.
(maf)