Pemerintah Diminta Luruskan Kesimpangsiuran Isu Impor Senjata
Pemerintah Diminta Luruskan Kesimpangsiuran Isu Impor Senjata
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah diminta memberikan penjelasan secara detail mengenai isu impor senjata. Sebab, kesimpangsiuran informasi terkait isu itu membuat bingung masyarakat.
"Memberikan keterangan karena memang terjadi kesimpangsiuran di dalam berita antara berita yang disampaikan Panglima TNI dan Menko Polhukam kan tidak sejalan sehingga menimbulkan pertanyaan di masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, bahwa pemerintah harus mengambil suatu kebijakan agar kesimpangsiuran informasi seperti isu itu tidak terulang kembali. "Untuk memberikan jawaban yang memberikan penyelesaian masalah senjata ini," katanya.
Menurut dia, rapat gabungan Komisi I dengan III DPR bisa digelar untuk menyelesaikan persoalan itu. "Tapi kalau mau rapat sendiri terlebih dahulu kemudian dikoordinasikan juga bisa," imbuhnya.
Diketahui, isu impor senjata yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada 22 September 2017 semakin liar seiring informasi senjata dan amunisi impor kepolisian yang tertahan di Gudang Kargo Unex, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Memberikan keterangan karena memang terjadi kesimpangsiuran di dalam berita antara berita yang disampaikan Panglima TNI dan Menko Polhukam kan tidak sejalan sehingga menimbulkan pertanyaan di masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, bahwa pemerintah harus mengambil suatu kebijakan agar kesimpangsiuran informasi seperti isu itu tidak terulang kembali. "Untuk memberikan jawaban yang memberikan penyelesaian masalah senjata ini," katanya.
Menurut dia, rapat gabungan Komisi I dengan III DPR bisa digelar untuk menyelesaikan persoalan itu. "Tapi kalau mau rapat sendiri terlebih dahulu kemudian dikoordinasikan juga bisa," imbuhnya.
Diketahui, isu impor senjata yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada 22 September 2017 semakin liar seiring informasi senjata dan amunisi impor kepolisian yang tertahan di Gudang Kargo Unex, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
(kri)
Explore More