2017, Kunjungan Wisman Cina ke Indonesia Capai 2 Juta Orang

Rabu, 27 September 2017 - 14:06 WIB
2017, Kunjungan Wisman Cina ke Indonesia Capai 2 Juta Orang
2017, Kunjungan Wisman Cina ke Indonesia Capai 2 Juta Orang
A A A
TANGERANG - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina ke Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Selama 2017, jumlah wisman asal Cina yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2 juta orang.

Konselor Kedutaan Besar Republik Rakyat China (RRC) untuk Indonesia Zhou Hui menyatakan, pada 2012 lalu, jumlah wisman asal Cina yang datang ke Indonesia berjumlah setengah juta orang.

"Tahun ini jumlah wisman asal Cina yang ke Indonesia mencapai 2 juta," kata Zhou Hui, saat penerbangan perdana maskapai RRC rute Jakarta-Beijing A330, di Terminal 2 Bandara Soetta, Rabu (27/9/2017).

Sementara, warga negara Indonesia yang pergi ke Cina juga selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meski tidak sebesar wisman asal Cina yang datang ke Indonesia, untuk berlibur dan lainnya.

"Pada 2016, turis Indonesia yang ke Cina ada 600 ribu orang, termasuk para pelajar Indonesia yang tinggal di Cina yang berjumlah 14 ribu orang," ungkapnya.

Dengan mulai beroperasinya maskapai penerbangan RRC di Bandara Soetta, dirinya berharap, kunjungan wisatawan di kedua negera dapat lebih meningkat, dan persahabatan kedua negara makin baik.

"Saya yakin, penerbangan Cina Air dari Jakarta ke Beijing akan mempererat persahabatan dari kedua negara. Terutama dalam pengembangan di bidang industri penerbangan," jelas Zhou Hui.

Sementara, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Aksesibilitas Udara Robert Waloni mengatakan, wisman asal Cina menjadi penyumbang devisa negara terbesar.

"Ini sangat penting, karena kita ada target dari Presiden. Tahun ini kita harus mencapai 15 juta wisman, tahun depan 16 juta wisman. Dan wisman dari Tiongkok sangat penting," ungkap Robert Waloni.

Akibat dari banyaknya kunjungan wisman asal Cina ini, banyak hotel di Jakarta dan sejumlah pusat pariwisata di Indonesia yang penuh oleh wisman asal Cina.

"Itu akan membuat devisa dan pendapatan negara, serta tenaga kerja di Indonesia meningkat. Rata-raya mereka ke Bali, dan Jakarta, lalu Yogya, dan Medan. Di Bali, wisman asal Cina yang terbesar," jelasnya.

Terpisah, Senior General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soetta M Suriawan Wakan menyambut baik operasional maskapai RRC rute Jakarta-Beijing A330.

"Kami bekerja sama dengan maskapai Air Cina, untuk meningkatkan pelayanan karena pertumbuhan penumpang yang terus meningkat," sambung Wakan.

Dengan bergantinya pesawat Air Cina dari narrow menjadi wide body, maka akan membuka peluang kedua negara untuk bersama-sama meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata yang ada.

"Air Cina sebelumnya menggunakan pesawat tipe B737-800 dengan kapastitas 167 penumpang. Sedangkan dengan menggunakan A330 kapasitasnya menjadi 301 seat dengan tujuan penerbangan dari Jakarta-Beijing dan sebaliknya," tukasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6475 seconds (0.1#10.140)