Pemuda Muhammadiyah Minta Pemutaran Film G30S Tak Dipersoalkan
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman meminta, agar pemutaran film G30S PKI tak dipersoalkan. Sebab, Pedri meyakini pemutaran film G30S PKI itu tidak dimaksudkan untuk menyudutkan pihak tertentu.
"Maka tidak perlu ada pihak tertentu yang mempersoalkan," kata Pedri Kasman kepada SINDOnews, Rabu (20/9/2017).
Dia menambahkan, pemutaran film G30S PKI adalah sangat wajar dalam momentum 30 September. Karena menurutnya, pemutaran film itu bisa dimaknai sebagai upaya mengingatkan bangsa ini akan sejarah kelam yang pernah terjadi.
"Bahwa pernah terjadi pengkhianatan terhadap Pancasila dan ideologi bangsa oleh PKI," ujarnya.
Bahkan sambung dia, pengkhianatan oleh PKI itu disertai dengan tindakan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Maka itu menurut dia, sikap tegas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menggelar nonton bareng (nobar) film G30S PKI itu patut didukung.
"Bahwa film ini diputar untuk mengingatkan generasi bangsa ini, agar sejarah kelam itu tidak terulang," pungkasnya.
"Maka tidak perlu ada pihak tertentu yang mempersoalkan," kata Pedri Kasman kepada SINDOnews, Rabu (20/9/2017).
Dia menambahkan, pemutaran film G30S PKI adalah sangat wajar dalam momentum 30 September. Karena menurutnya, pemutaran film itu bisa dimaknai sebagai upaya mengingatkan bangsa ini akan sejarah kelam yang pernah terjadi.
"Bahwa pernah terjadi pengkhianatan terhadap Pancasila dan ideologi bangsa oleh PKI," ujarnya.
Bahkan sambung dia, pengkhianatan oleh PKI itu disertai dengan tindakan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Maka itu menurut dia, sikap tegas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menggelar nonton bareng (nobar) film G30S PKI itu patut didukung.
"Bahwa film ini diputar untuk mengingatkan generasi bangsa ini, agar sejarah kelam itu tidak terulang," pungkasnya.
(maf)