Wali Kota Batu Ditangkap, Pakde Karwo Minta Maaf ke Mendagri
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta maaf kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo atas kasus Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
“Kami mohon maaf Pak Mendagri, ini ujian dari Allah. Mudah-mudahan ini yang terakhir. Semua Forpimda, bupati, wakil bupati, wali kota wakil wali kota, semua SKPD provinsi. Marilah sejenak menundukkan kepala dan berdoa. Semoga ini ujian terakhir bagi kita,” tutur Soekarwo.
Soekarwo mengatakan itu saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Batu, Punjul Santoso, di Gedung Negara, Grahadi, Senin (18/9/2017) malam. (Baca juga: KPK Tetapkan Wali Kota Batu Tersangka Kasus Suap )
Dengan mata berkaca-kaca, Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, meminta semua yang menghadiri acara pelantikan untuk merenungi kembali atas kerja-kerja yang sudah dilakukan selama ini.
“Pak Mendagri, terima kasih. Kami serahkan sepenuhnya pada Mendagri,” kata Soekarwo singkat.
Mendagri Tjahjo Kumolo yang melantik Punjul Santoso sebagai Plt Wali Kota Batu, menggantikan Eddy Rumpoko yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sangat terpukul atas peristiwa penangkapan tersebut.
“Yang pasti, tata kelola pemerintahan harus tetap berjalan. Secara prinsip, kami memegang prinsip asas praduga tak bersalah,” kata Tjahjo.
Tjahjo meminta pada Plt Wali Kota Batu, Punjul Santoso untuk segera mempersiapkan proses pelantikan Wali Kota Batu terpilih pada 26 Desember mendatang.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar Plt Wali Kota Batu tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Edy Rumpoko selaku wali kota Batu, khususnya terkait kebijakan strategis.
“Ingat, Pak Punjul hanya Plt, masih ada wali kota. Kalau mau koordinasi silakan saja, tidak dilarang,” pintanya.
“Kami mohon maaf Pak Mendagri, ini ujian dari Allah. Mudah-mudahan ini yang terakhir. Semua Forpimda, bupati, wakil bupati, wali kota wakil wali kota, semua SKPD provinsi. Marilah sejenak menundukkan kepala dan berdoa. Semoga ini ujian terakhir bagi kita,” tutur Soekarwo.
Soekarwo mengatakan itu saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Batu, Punjul Santoso, di Gedung Negara, Grahadi, Senin (18/9/2017) malam. (Baca juga: KPK Tetapkan Wali Kota Batu Tersangka Kasus Suap )
Dengan mata berkaca-kaca, Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, meminta semua yang menghadiri acara pelantikan untuk merenungi kembali atas kerja-kerja yang sudah dilakukan selama ini.
“Pak Mendagri, terima kasih. Kami serahkan sepenuhnya pada Mendagri,” kata Soekarwo singkat.
Mendagri Tjahjo Kumolo yang melantik Punjul Santoso sebagai Plt Wali Kota Batu, menggantikan Eddy Rumpoko yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sangat terpukul atas peristiwa penangkapan tersebut.
“Yang pasti, tata kelola pemerintahan harus tetap berjalan. Secara prinsip, kami memegang prinsip asas praduga tak bersalah,” kata Tjahjo.
Tjahjo meminta pada Plt Wali Kota Batu, Punjul Santoso untuk segera mempersiapkan proses pelantikan Wali Kota Batu terpilih pada 26 Desember mendatang.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar Plt Wali Kota Batu tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Edy Rumpoko selaku wali kota Batu, khususnya terkait kebijakan strategis.
“Ingat, Pak Punjul hanya Plt, masih ada wali kota. Kalau mau koordinasi silakan saja, tidak dilarang,” pintanya.
(dam)