Staf Khusus Presiden Gelar Seminar untuk Anak Muda
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono prihatin terhadap merebaknya sikap intoleransi di kalangan generasi muda (millennials). Menurutnya, intoleransi akan menghambat generasi muda berkarya dan berkontribusi positif bagi Indonesia.
Hal itu disampaikannya melalui seminar dengan tema #ToleransiJadiAksi yang merupakan acara pertama dari rangkaian seminar #DengarYangMuda yang diadakan di Gandaria City, Sabtu 16 September 2017.
Melalui acara yang dihadiri oleh ratusan generasi muda dari berbagai SMA di Jakarta, Diaz bukan hanya berupaya untuk melawan intoleransi, namun juga membantu generasi muda meningkatkan produktivitas dengan memberikan alternatif kegiatan.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan, bahwa keberagaman adalah berkah dari yang maha kuasa, yang harus kita jaga bersama," kata Diaz Hendropriyono, dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (18/9/2017).
Acara tersebut diisi oleh beberapa selebritas yang merasa bahwa energi generasi muda perlu semakin diarahkan ke arah yang bukan hanya positif namun juga produktif, baik melalui media konvensional maupun melalui media sosial yang banyak dijadikan sumber oleh kaum generasi millennial.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber Nadine Chandrawinata dan Ayushita berpendapat bahwa media sosial yang digunakan untuk menyampaikan pesan negatif, seperti intoleransi, dinilai mencegah generasi muda memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif.
Senada dengan hal tersebut, pemilik akun YouTube SkinnyIndonesian24, Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez juga geram dengan generasi muda yang intoleran dan fokus pada hal-hal tidak produktif.
"(Sebagai contoh) apapun yang kita lakukan di internet, pasti akan selalu ada (generasi muda) yang mengkritik," sesalnya.
Dalam acara tersebut, kaum muda yang hadir terlihat antusias menjawab berbagai pertanyaan dari presenter Imam Darto, yang bertindak sebagai pembawa acara, mengenai pencapaian-pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi, termasuk kebijakan BBM satu harga, penurunan harga semen di Papua, dan pembangunan jalan tol Trans Papua.
Selain menghadirkan talkshow, juga mengadakan mentoring session dalam rangka memberikan bekal dan mengembangkan potensi positif para generasi muda untuk berkegiatan secara aktif di media sosial atau berbisnis dengan memanfaatkan media daring.
Seperti yang disampaikan oleh pemilik "Kopi Tuku" Andanu Prasetyo, fashion blogger Larasyerininta, dan vlogger Gofar Hilman. Adapun rangkaian kegiatan tersebut dikemas bersama dengan puluhan siswa-siswi dari 32 SMA yang berada di Jakarta.
Hal itu disampaikannya melalui seminar dengan tema #ToleransiJadiAksi yang merupakan acara pertama dari rangkaian seminar #DengarYangMuda yang diadakan di Gandaria City, Sabtu 16 September 2017.
Melalui acara yang dihadiri oleh ratusan generasi muda dari berbagai SMA di Jakarta, Diaz bukan hanya berupaya untuk melawan intoleransi, namun juga membantu generasi muda meningkatkan produktivitas dengan memberikan alternatif kegiatan.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan, bahwa keberagaman adalah berkah dari yang maha kuasa, yang harus kita jaga bersama," kata Diaz Hendropriyono, dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (18/9/2017).
Acara tersebut diisi oleh beberapa selebritas yang merasa bahwa energi generasi muda perlu semakin diarahkan ke arah yang bukan hanya positif namun juga produktif, baik melalui media konvensional maupun melalui media sosial yang banyak dijadikan sumber oleh kaum generasi millennial.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber Nadine Chandrawinata dan Ayushita berpendapat bahwa media sosial yang digunakan untuk menyampaikan pesan negatif, seperti intoleransi, dinilai mencegah generasi muda memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif.
Senada dengan hal tersebut, pemilik akun YouTube SkinnyIndonesian24, Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez juga geram dengan generasi muda yang intoleran dan fokus pada hal-hal tidak produktif.
"(Sebagai contoh) apapun yang kita lakukan di internet, pasti akan selalu ada (generasi muda) yang mengkritik," sesalnya.
Dalam acara tersebut, kaum muda yang hadir terlihat antusias menjawab berbagai pertanyaan dari presenter Imam Darto, yang bertindak sebagai pembawa acara, mengenai pencapaian-pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi, termasuk kebijakan BBM satu harga, penurunan harga semen di Papua, dan pembangunan jalan tol Trans Papua.
Selain menghadirkan talkshow, juga mengadakan mentoring session dalam rangka memberikan bekal dan mengembangkan potensi positif para generasi muda untuk berkegiatan secara aktif di media sosial atau berbisnis dengan memanfaatkan media daring.
Seperti yang disampaikan oleh pemilik "Kopi Tuku" Andanu Prasetyo, fashion blogger Larasyerininta, dan vlogger Gofar Hilman. Adapun rangkaian kegiatan tersebut dikemas bersama dengan puluhan siswa-siswi dari 32 SMA yang berada di Jakarta.
(maf)