Jokowi: Jangan karena Pilkada, Kita Tak Rukun dengan Tetangga
Jokowi: Jangan karena Pilkada, Kita Tak Rukun dengan Tetangga
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia adalah negara yang memiliki 17.000 pulau, 714 suku, dan agama serta bahasa daerah yang berbeda-beda.
Fakta itu dikatakan Jokowi sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada bangsa Indonesia.
Atas anugerah itu, Jokowi berpesan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menjaga persaudaraan sebagai saudara sebangsa se-Tanah Air.
“Jangan sampai karena pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati, wali kota, gubernur, pemilihan presiden menjadikan kita tidak rukun dengan tetangga, atau teman sekampung, atau saudara sekampung,” kata Jokowi saat menghadiri penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk warga Magelang, di Lapangan Olahraga drh Soepardi, Magelang, Senin (18/9/2017) siang seperti dikutip setkab.go.id
Jika ada pemilihan, kata dia, pilih saja sosok yang dianggap paling baik. Jangan sampai seperti dengan mudah kita lihat di media sosial, saling menjelekkan, saling menyalahkan, saling mencela, saling memfitnah.
“Lupa bahwa kita saudara sebangsa se-Tanah Air,” ujarnya.
Terkait dengan penyerahan sertifikat, Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) mempercepat penyerahan sertifikat untuk rakyat.
“Dahulu setahun di seluruh Indonesia hanya 400-500 ribu. Tahun ini tergetnya 5 juta harus diserahkan kepada masyarkat. Tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta,” ungkap Presiden.
Fakta itu dikatakan Jokowi sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada bangsa Indonesia.
Atas anugerah itu, Jokowi berpesan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menjaga persaudaraan sebagai saudara sebangsa se-Tanah Air.
“Jangan sampai karena pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati, wali kota, gubernur, pemilihan presiden menjadikan kita tidak rukun dengan tetangga, atau teman sekampung, atau saudara sekampung,” kata Jokowi saat menghadiri penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk warga Magelang, di Lapangan Olahraga drh Soepardi, Magelang, Senin (18/9/2017) siang seperti dikutip setkab.go.id
Jika ada pemilihan, kata dia, pilih saja sosok yang dianggap paling baik. Jangan sampai seperti dengan mudah kita lihat di media sosial, saling menjelekkan, saling menyalahkan, saling mencela, saling memfitnah.
“Lupa bahwa kita saudara sebangsa se-Tanah Air,” ujarnya.
Terkait dengan penyerahan sertifikat, Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) mempercepat penyerahan sertifikat untuk rakyat.
“Dahulu setahun di seluruh Indonesia hanya 400-500 ribu. Tahun ini tergetnya 5 juta harus diserahkan kepada masyarkat. Tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta,” ungkap Presiden.
(dam)
Explore More