Dua Jamaah Haji Meninggal, Diduga Tertular Virus MERS
A
A
A
TANGERANG - Dua jamaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci meninggal dunia. Keduanya diduga tertular virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
"Sudah ada dua jamaah haji yang meninggal dunia akibat penularan virus tersebut. Satu di pesawat, dan satunya lagi di Terminal," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Susanto di Bandara Soetta, Rabu (12/9/2017).
Adapun kedua jamaan haji yang meninggal itu berasal dari Lampung dan Tasikmalaya.
"Jemaah haji yang tiba di Bandara Soetta hari ini terdiri atas enam kloter. Mereka berasal dari embarkasi Jakarta, dan Jawa Barat. Setibanya di Soetta, mereka langsung diperiksa kesehatan," tuturnya. (Baca juga: Waspadai Virus MERS, Jamaah Haji Diimbau Jauhi Unta )
Menurut dia, jika ada yang terindikasi terserang MERS akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sulianto Saroso, Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
Mereka yang telah diperiksa, kata dia, diberi kartu kewaspadaan kesehatan. "Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai dari dalam pesawat hingga melewati alat thermo scan untuk memonitor kondisi suhu tubuh jamaah yang pulang," ucapnya.
"Sudah ada dua jamaah haji yang meninggal dunia akibat penularan virus tersebut. Satu di pesawat, dan satunya lagi di Terminal," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Susanto di Bandara Soetta, Rabu (12/9/2017).
Adapun kedua jamaan haji yang meninggal itu berasal dari Lampung dan Tasikmalaya.
"Jemaah haji yang tiba di Bandara Soetta hari ini terdiri atas enam kloter. Mereka berasal dari embarkasi Jakarta, dan Jawa Barat. Setibanya di Soetta, mereka langsung diperiksa kesehatan," tuturnya. (Baca juga: Waspadai Virus MERS, Jamaah Haji Diimbau Jauhi Unta )
Menurut dia, jika ada yang terindikasi terserang MERS akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sulianto Saroso, Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
Mereka yang telah diperiksa, kata dia, diberi kartu kewaspadaan kesehatan. "Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai dari dalam pesawat hingga melewati alat thermo scan untuk memonitor kondisi suhu tubuh jamaah yang pulang," ucapnya.
(dam)