Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Perindo, Tumpal Sitorus Senang
A
A
A
MEDAN - DPW Perindo Sumatera Utara mewakili Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo memberikan bantuan dana untuk membeli kaki palsu kepada pendeta Gereja Bethel Indonesia Besitang, Langkat, Tumpal Sitorus.
Bantuan itu diserahkan Ketua Umum DPW Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan, di kantor DPW Perindo, Senin (11/3/2017).
“Hari ini kami mewakili Ketua umum Perindo menyerahkan bantuan kepada Bapak Tumpal Sitorus, di mana bapak tersebut membutuhkan bantuan dan mudah-mudahan bantuan ini sangat bermanfaat,” ujar Rudi Zulham yang didampingi Sekretaris DPW Perindo Sumut, Donna Siagian, Bendahara DPW Perindo Sumut, Januazir dan Wakil Ketua bidang Kader, anggota dan saksi DPW Perindo Sumut, Budianta Tarigan.
Rudi mengatakan, bantuan yang diberikan ini menunjukkan kepedulian ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo. Bahkan ini juga menunjukkan keberadaan Perindo senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Rudi juga mengatakan, program bantuan kepada masyarakat ini akan terus dilanjutkan. Tidak hanya bantuan kaki palsu, bantuan lainnya seperti bantuan pertanian, gerobak Perindo dan kurban nasional yang selama tiga tahun berturut-turut sudah digelar juga akan dilakukan.
“Program bantuan ini akan terus kita lanjutkan. Inilah bisa kita lihat Perindo yang masih baru saja sudah berbuat untuk masyarakat,” ucap Rudi.
Pendeta gereja Bethel Indonesia Besitang, Langkat, Tumpal Sitorus mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Perindo yang telah memberikan bantuan biaya kaki palsu kepada dirinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hary Tanoe. Puji Tuhan bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya, semoga Tuhan memberkati pengurus Perindo dari tingkat pusat hingga daerah,” kata Tumpal.
Tumpal mengungkapkan kaki kanannya terpaksa diamputasi karena kecelakaan yang menimpanya sekitar satu tahun lalu.
“Saat itu saya ada urusan mau pergi ke gereja, tiba-tiba ada sepeda motor yang berlawanan arah. Mungkin karena dia juga kurang fokus, akhirnya saya yang menjadi korban. Kaki saya ini pecah langsung di tempat. Satu bulan saya di rumah sakit dan di rumah sakit Adam Malik lah kaki saya diamputasi,” paparnya.
Tumpal mengakui beberapa bulan yang lalu mengajukan permohonan untuk bantuan biaya kaki palsu kepada bapak Hary Tanoe. Sebab, untuk biaya kaki palsu ini cukup mahal, yakni Rp8 juta.
Ternyata melalui permohonan yang diajukannya bersama rekannya sesama pendeta Gereja Bethel Indonesia, Edi Manurung, Ketua Umum Perindo langsung memberikan bantuan kepadanya.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa sampai di sini, atas informasi dari DPW Perindo Sumut. Saya sangat bersyukur sekali, saya sangat terbantu sekali,” ujar Tumpal.
Bantuan itu diserahkan Ketua Umum DPW Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan, di kantor DPW Perindo, Senin (11/3/2017).
“Hari ini kami mewakili Ketua umum Perindo menyerahkan bantuan kepada Bapak Tumpal Sitorus, di mana bapak tersebut membutuhkan bantuan dan mudah-mudahan bantuan ini sangat bermanfaat,” ujar Rudi Zulham yang didampingi Sekretaris DPW Perindo Sumut, Donna Siagian, Bendahara DPW Perindo Sumut, Januazir dan Wakil Ketua bidang Kader, anggota dan saksi DPW Perindo Sumut, Budianta Tarigan.
Rudi mengatakan, bantuan yang diberikan ini menunjukkan kepedulian ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo. Bahkan ini juga menunjukkan keberadaan Perindo senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Rudi juga mengatakan, program bantuan kepada masyarakat ini akan terus dilanjutkan. Tidak hanya bantuan kaki palsu, bantuan lainnya seperti bantuan pertanian, gerobak Perindo dan kurban nasional yang selama tiga tahun berturut-turut sudah digelar juga akan dilakukan.
“Program bantuan ini akan terus kita lanjutkan. Inilah bisa kita lihat Perindo yang masih baru saja sudah berbuat untuk masyarakat,” ucap Rudi.
Pendeta gereja Bethel Indonesia Besitang, Langkat, Tumpal Sitorus mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Perindo yang telah memberikan bantuan biaya kaki palsu kepada dirinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hary Tanoe. Puji Tuhan bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya, semoga Tuhan memberkati pengurus Perindo dari tingkat pusat hingga daerah,” kata Tumpal.
Tumpal mengungkapkan kaki kanannya terpaksa diamputasi karena kecelakaan yang menimpanya sekitar satu tahun lalu.
“Saat itu saya ada urusan mau pergi ke gereja, tiba-tiba ada sepeda motor yang berlawanan arah. Mungkin karena dia juga kurang fokus, akhirnya saya yang menjadi korban. Kaki saya ini pecah langsung di tempat. Satu bulan saya di rumah sakit dan di rumah sakit Adam Malik lah kaki saya diamputasi,” paparnya.
Tumpal mengakui beberapa bulan yang lalu mengajukan permohonan untuk bantuan biaya kaki palsu kepada bapak Hary Tanoe. Sebab, untuk biaya kaki palsu ini cukup mahal, yakni Rp8 juta.
Ternyata melalui permohonan yang diajukannya bersama rekannya sesama pendeta Gereja Bethel Indonesia, Edi Manurung, Ketua Umum Perindo langsung memberikan bantuan kepadanya.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa sampai di sini, atas informasi dari DPW Perindo Sumut. Saya sangat bersyukur sekali, saya sangat terbantu sekali,” ujar Tumpal.
(dam)