Apresiasi Sekaligus Catatan dari Temu Karya Ilmiah PTKH VI di Lampung

Jum'at, 08 September 2017 - 20:05 WIB
Apresiasi Sekaligus...
Apresiasi Sekaligus Catatan dari Temu Karya Ilmiah PTKH VI di Lampung
A A A
LAMPUNG - Temu Karya llmiah Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) resmi ditutup kemarin. Apresiasi sekaligus catatan muncul dari kegiatan yang berlangsung 4-8 September 2017 tersebut.

Menurut Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) I Ketut Widnya kegiatan Temu Karya Ilmiah PTKH VI harus terus dilestarikan karena menjadi ajang untuk meningkatkan prestasi dan keterampilan akademik mahasiswa PTKH.

Juga menjadi media persatuan dan kesatuan serta kerukunan antara mahasiswa dan dosen PTKH seluruh Indonesia. “Semoga persaudaraan di antara civitas akademika PTKH tetap bisa terjalin baik meskipun kita terpisah dan kembali ke tempat masing-masing,” kata Widnya saat menutup acara di Lampung, Jumat (8/9/2017) malam.

Meski demikian, Widnya juga memberikan catatan agar menjadi perhatian bagi semua pihak untuk lebih ditingkatkan di Temu Karya Ilmiah PTKH selanjutnya. Catatan seperti halnya pada pentas seni keagamaan yang menurut dia belum menyajikan pertunjukan yang membanggakan dewan juri dan semua pihak. “Dalam seni keagamaan belum ditemukan gagasan yang asli atau orisinil dari koreografinya,” ujarnya.

Begitu juga pada lomba karya ilmiah akademik, Widnya meminta agar dosen dan mahasiswa meningkatkan pendalaman teori dan metode penelitian. Khususnya dalam membuat rancangan penulisan dan presentasi proposal maupun hasil penelitian.

“Juga pada penulisan artikel jurnal ilmiah, yang paling mendasar ditemukan penggunaan bahasa dan kalimat yang kurang ilmiah atau tidak standar. Sehingga kurang menyambungnya ide antara alinea satu dengan alinea lainnya,” kata Widnya.

Widnya menegaskan, evaluasi ini dilakukan karena penting untuk menentukan kebijakan dan program strategis dan bimas Hindu satu tahun ke depan. Termasuk masalah anggaran yang harus digunakan tepat guna dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya minta seluruh jajaran bimas Hindu melakukan evaluasi mendalam terhadap acara ini sehingga anggaran tepat guna, tanpa pemborosan dan dapat dipertanggunjawabkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” tambah Widnya.
(pur)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Mau Jadi Guru atau Pendidik?...
Mau Jadi Guru atau Pendidik? Mesti Tahu dulu Jurusan-Jurusan Pendidikan Ini
Berita Terkini
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
57 menit yang lalu
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
2 jam yang lalu
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
2 jam yang lalu
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
4 jam yang lalu
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
4 jam yang lalu
Puncak Waisak, Air Umbul...
Puncak Waisak, Air Umbul Jumprit Perkuat Spirit Kejernihan Pikiran Umat Buddha
6 jam yang lalu
Infografis
Robert Prevost, Paus...
Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved