Ganjar Nilai OTT Wali Kota Tegal Tampar Wajah Jawa Tengah

Rabu, 30 Agustus 2017 - 07:51 WIB
Ganjar Nilai OTT Wali...
Ganjar Nilai OTT Wali Kota Tegal Tampar Wajah Jawa Tengah
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap tertangkapnya Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menampar kembali wajah Jawa Tengah (Jateng).

Apalagi Wali Kota Tegal itu bukan satu-satunya kepala daerah di Jateng yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya, pada akhir tahun 2016 Bupati Klaten Sri Hartini juga ditangkap KPK terkait kasus suap dan gratifikasi.

"Jateng tertampar lagi karena sudah beberapa kali (kepala daerah ditangkap OTT KPK-red)," ungkap Ganjar Pranowo saat menghadiri acara silaturahmi bakal cagub-cawagub dari PDI Perjuangan di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 29 Agustus 2017 malam. (Baca juga: Tangkap Wali Kota Tegal, KPK Sita Ratusan Juta Rupiah )

Oleh karena itu, Ganjar berniat segera mengumpulkan seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk melakukan konsolidasi. "Beberapa kepala daerah ingin dikumpulkan lagi, konsolidasi lagi, membahas apa sebenarnya yang membuat hal demikian (kasus OTT KPK) masih terjadi di Jateng," tuturnya.

Menurut dia, sudah bukan waktunya lagi kepala daerah berbuat yang melanggar ketentuan perundangan karena saat ini adalah era keterbukaan. "Semua orang memiliki akses untuk mengawasi dan melaporkan. Karena eranya sekarang transparansi, akuntabel, sudah enggak musim lah kayak begitu," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu mengaku prihatin atas kasus yang menjerat Siti Masitha Soeparno. Dia mengaku sudah berulang kali mengingatkan seluruh kepala daerah di Jateng, termasuk Wali Kota Tegal agar jangan mempersulit diri sendiri dengan melanggar hukum.

"Kita semua sedih tapi kita mau bilang apa ketika sudah mengingatkan namun masih ada yang melakukan. Saya sudah mengingatkan pada beberapa bupati dan wali kota, di antaranya itu (Tegal-red)," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Nursholeh tidak banyak berkomentar saat diminta tanggapan terkait penangkapan Siti Masitha. Ketika kejadian pada Selasa 29 Agustus 2017 malam, Nursholeh mengaku sedang berada di Semarang menghadiri undangan peluncuran pelaksanaan Pilgub Jateng 2018.

"Saya tidak mau berkomentar banyak dulu. Biarkan Pak Gubernur nanti yang akan menentukan. Saya tidak mau mendahului kewenangan gubernur," ucap Nursholeh.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6410 seconds (0.1#10.140)