DPR-Kemenag Sepakat Tambah Kuota Petugas Haji
A
A
A
MEKKAH - Tahun ini jumlah petugas haji dengan jamaah sangat tidak sebanding. Dari tahun 2016, jumlah jamaah haji bertambah. Kondisi itu tidak diikuti penambahan petugas haji. Justru jumlah petugas haji dipangkas.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berharap kuota petugas haji tahun depan bisa bertambah, minimal 4.000 orang. Harapan ini disampaikan Menag saat menggelar rapat dengan Tim Pengawas DPR Tahap II di Kantor Daker Makkah, Minggu 27 Agustus 2017.
Menurut Menag, kuota Indonesia untuk jamaah haji regular 2017 mencapai 204.000 orang. Jumlah ini naik 48.800 jika dibandingkan kuota jamaah haji dalam empat tahun terakhir yang mengalami pemotongan 20%.
Rasio penambahan jamaah ini tidak sesuai dengan penambahan petugas. Kalau saat dipotong, total petugas berjumlah 3.250 orang, kini setelah kembali normal dan bahkan bertambah sepuluh ribu jemaah, kuota petugasnya hanya 3.500 orang. “Tahun depan, kita berharap minimal ada 4.000 petugas,” harap Menag, Minggu 27 Agustus 2017.
Harapan Menag ini direspons positif oleh Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher. Menurut dia, rasio penambahan petugas tahun ini tidak sebanding dengan penambahan jumlah jemaah.
“Kita support. Tahun depan kita berharap penambahan lebih bermakna sesuai tugas dan tanggung jawab yang dihadapi,” ujarnya.
Menurut Ali Taher, penambahan petugas perlu agar mereka tidak kelelahan karena beban tugas yang terlalu berat. Sebab, jamaah perlu dilayani dengan baik.
“Setelah ini kita akan langsung mengadakan rapat kerja untuk mempersiapkan agenda tahun 2018. Itu kita akan percepat, termasuk membicarakan mengenai penambahan petugas,” tandasnya.
Mengenai solusi penanganan jemaah haji Indonesia yang mayoritas lansia, Ali Taher kembali menegaskan komitmennya menambah petugas, terutama petugas medis. Dia juga akan menambah anggaran, serta obat dan sarana prasarana kesehatan.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berharap kuota petugas haji tahun depan bisa bertambah, minimal 4.000 orang. Harapan ini disampaikan Menag saat menggelar rapat dengan Tim Pengawas DPR Tahap II di Kantor Daker Makkah, Minggu 27 Agustus 2017.
Menurut Menag, kuota Indonesia untuk jamaah haji regular 2017 mencapai 204.000 orang. Jumlah ini naik 48.800 jika dibandingkan kuota jamaah haji dalam empat tahun terakhir yang mengalami pemotongan 20%.
Rasio penambahan jamaah ini tidak sesuai dengan penambahan petugas. Kalau saat dipotong, total petugas berjumlah 3.250 orang, kini setelah kembali normal dan bahkan bertambah sepuluh ribu jemaah, kuota petugasnya hanya 3.500 orang. “Tahun depan, kita berharap minimal ada 4.000 petugas,” harap Menag, Minggu 27 Agustus 2017.
Harapan Menag ini direspons positif oleh Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher. Menurut dia, rasio penambahan petugas tahun ini tidak sebanding dengan penambahan jumlah jemaah.
“Kita support. Tahun depan kita berharap penambahan lebih bermakna sesuai tugas dan tanggung jawab yang dihadapi,” ujarnya.
Menurut Ali Taher, penambahan petugas perlu agar mereka tidak kelelahan karena beban tugas yang terlalu berat. Sebab, jamaah perlu dilayani dengan baik.
“Setelah ini kita akan langsung mengadakan rapat kerja untuk mempersiapkan agenda tahun 2018. Itu kita akan percepat, termasuk membicarakan mengenai penambahan petugas,” tandasnya.
Mengenai solusi penanganan jemaah haji Indonesia yang mayoritas lansia, Ali Taher kembali menegaskan komitmennya menambah petugas, terutama petugas medis. Dia juga akan menambah anggaran, serta obat dan sarana prasarana kesehatan.
(dam)