102 Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
A
A
A
MEKKAH - Innalillahi wainnalilahi rojiun. Hingga hari Sabtu 26 Agustus 2017, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi bertambah sembilan orang.
Mayoritas jamaah yang meninggal karena terkena serangan jantung dan gangguan pernapasan.
Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja Mekkah mencatat, total jumlah jamaah haji yang wafat sejak pemberangkatan gelombang pertama pada 28 Juli 2017 mencapai 102 orang.
Kesembilan jamaah yang wafat, yakni Asmuni bin Sukemi Yakub (65), Kloter 17 Embarkasi Surabaya (SUB 17). Asmuni meninggal di pemondokan Mekkah karena serangan jantung.
Rusdin bin Amaq Umar Muhammad (77), Kloter 3 Embarkasi Lombok (LOP 03). Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekkah akibat penyakit sistem pencernaan.
Padik bin Djojo Wangking (75), Kloter 40 Embarkasi Solo (SOC 40). Padik wafat di pemondokan Mekkah karena penyakit sistem pernapasan.
Lalu Siti Hodijah binti H Muhammad Nuyah (65), Kloter 4 Embarkasi Palembang (PLM 04) meninggal di RSAS Mekkah akibat penyakit sistem pernapasan.
Masrip bin Abdul Hamin Yama (67), Kloter 52 Embarkasi Surabaya (SUB 52) yang wafat di RSAS Mekkah akibat penyakit sistem pernapasan
Senga bin Jamadi Pato (71), Kloter 30 Embarkasi Makassar (UPG 30) meninggal di Masjid Mekkah akibat serangan jantung.
Suwalin bin H Matali Lasim (59), Kloter 016 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 016) meninggal di RSAS Mekkah akibat serangan jantung.
Mallomoang bin Lacinnong Ali (63), Kloter 5 Embarkasi Balikpapan (BPN 05). Dia meninggal di RSAS Madinah akibat penyakit sistem sirkulasi darah/saraf.
Terakhir, Rachmad bin Karsono Wonoredjo (75), Kloter 42 Embarkasi Surabaya (SUB 42). Almarhum wafat di RSAS madinah akibat penyakit gangguan sistem pernapasan.
Mayoritas jamaah yang meninggal karena terkena serangan jantung dan gangguan pernapasan.
Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja Mekkah mencatat, total jumlah jamaah haji yang wafat sejak pemberangkatan gelombang pertama pada 28 Juli 2017 mencapai 102 orang.
Kesembilan jamaah yang wafat, yakni Asmuni bin Sukemi Yakub (65), Kloter 17 Embarkasi Surabaya (SUB 17). Asmuni meninggal di pemondokan Mekkah karena serangan jantung.
Rusdin bin Amaq Umar Muhammad (77), Kloter 3 Embarkasi Lombok (LOP 03). Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekkah akibat penyakit sistem pencernaan.
Padik bin Djojo Wangking (75), Kloter 40 Embarkasi Solo (SOC 40). Padik wafat di pemondokan Mekkah karena penyakit sistem pernapasan.
Lalu Siti Hodijah binti H Muhammad Nuyah (65), Kloter 4 Embarkasi Palembang (PLM 04) meninggal di RSAS Mekkah akibat penyakit sistem pernapasan.
Masrip bin Abdul Hamin Yama (67), Kloter 52 Embarkasi Surabaya (SUB 52) yang wafat di RSAS Mekkah akibat penyakit sistem pernapasan
Senga bin Jamadi Pato (71), Kloter 30 Embarkasi Makassar (UPG 30) meninggal di Masjid Mekkah akibat serangan jantung.
Suwalin bin H Matali Lasim (59), Kloter 016 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 016) meninggal di RSAS Mekkah akibat serangan jantung.
Mallomoang bin Lacinnong Ali (63), Kloter 5 Embarkasi Balikpapan (BPN 05). Dia meninggal di RSAS Madinah akibat penyakit sistem sirkulasi darah/saraf.
Terakhir, Rachmad bin Karsono Wonoredjo (75), Kloter 42 Embarkasi Surabaya (SUB 42). Almarhum wafat di RSAS madinah akibat penyakit gangguan sistem pernapasan.
(dam)